Cegah Cacar Air dengan Vaksinasi White Paper

Supriyanto | 22 Maret 2025 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dari data yang diperoleh hingga Maret 2025, cakupan imunisasi dewasa di Indonesia saat ini sangat sangat rendah hanya 0,5 per 1.000 populasi. Padahal, imunisasi atau vaksinasi untuk orang dewasa sama pentingnya dengan imunisasi rutin untuk anak karena bisa mencegah banyak penyakit, salah satunya adalah Herpes Zosteratau yang biasa dikenal oleh masyarakat sebagai Cacar Api.

Pentingnya vaksinasi dalam menjaga kesehatan masyarakat tidak dapat diabaikan. Data menunjukkan bahwa vaksinasi dapat mencegah sekitar 2,5 juta kematian akibat penyakit menular di seluruh dunia setiap tahunnya.

Sampai saat ini, imunisasi dewasa belum termasuk dalam program nasional, berbeda dengan imunisasi anak.

Kajian tentang pentingnya imunisasi dewasa dan lansia telah terlaksana untuk mencegah penyakit seperti Cacar Api. Kajian ini menghasilkan White Paper sebagai rekomendasi bagi pembuat kebijakan.

GSK Indonesia bersama pemangku kepentingan mendukung peluncuran White Paper ini. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran tenaga kesehatan dan masyarakat tentang penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.

dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, selaku Konsultan Senior Ekonomi Kesehatan, Kalta Bina Insani (KBI) Consulting & Training menyebutkan soal

“Untuk memenuhi kebutuhan data penyakit Cacar Api sekaligus membantu pemerintah dalam meningkatkan dan memperluas akses cakupan imunisasi dewasa di Indonesia, KBI telah melakukan kajian yang berfokus pada pentingnya imunisasi orang dewasa dan lansia sebagai upaya pencegahan penyakit seperti Cacar Api," kata Hasbullah Thabrany.

"Metode kajian meliputi tinjauan literatur (literature review), analisis data sekunder penyakit Herpes Zoster berdasarkan data klaim BPJS Kesehatan dari tahun 2015 s/d 2022, wawancara mendalam, dan Focus Group Disscussion (FGD) dengan Pemerintah Pusat/Lembaga terkait dan asosiasi medis,"jelas Hasbullah.

Orang dewasa dan lansia mengalami penurunan kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia. Kondisi ini membuat mereka rentan terhadap infeksi penyakit. Indonesia telah memasuki era populasi menua, dengan 12% lansia pada 2024.

Sepuluh provinsi di Indonesia memiliki kasus Cacar Api tertinggi, termasuk Yogyakarta dan Bali. Tingginya kasus di daerah tersebut mungkin karena populasi lansia yang besar.

Biaya klaim JKN untuk perawatan Cacar Api mencapai Rp19,3 miliar untuk rawat inap pada 2021. Biaya per individu untuk rawat inap bisa mencapai Rp10 juta, dan rawat jalan Rp3 juta.

Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan swasta perlu untuk pencegahan penyakit.

Apa itu Cacar Api?

Cacar Api disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-Zoster (VZV)—virus yang sama yang menyebabkan Cacar Air. Setelah seseorang sembuh dari Cacar Air, virus ini dapat tetap berada dalam sistem saraf dan kembali aktif di kemudian hari sebagai Cacar Api. Sekitar 9 dari 10 orang dewasa berusia di atas 50 tahun telah memiliki virus ini dalam tubuhnya, dan 1 dari 3 orang berisiko mengalami Cacar Api sepanjang hidupnya.

Cacar Api biasanya ditandai dengan ruam menyakitkan dan gatal pada satu sisi tubuh atau wajah, yang bisa sembuh dalam waktu 2 hingga 4 minggu. Meskipun penyakit ini tidak menular dari satu orang ke orang lain, individu yang terinfeksi dapat menularkan virus VZV kepada seseorang yang belum pernah terkena Cacar Air, menyebabkan infeksi primer berupa Cacar Air.

Lebih dari itu, Cacar Api dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

Nyeri Pascaherpes (NPH): Nyeri saraf jangka panjang yang dapat berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah ruam sembuh.

Gangguan Penglihatan: Jika ruam muncul di sekitar mata, dapat menyebabkan masalah penglihatan yang serius.

Komplikasi Langka: Infeksi paru (pneumonia), gangguan pendengaran, radang otak (encephalitis), hingga kematian.

Sekitar 90% orang dewasa di atas 50 tahun membawa virus penyebab Cacar Api. Satu dari tiga orang dewasa berisiko terkena Cacar Api selama hidupnya.

Gejala Cacar Api berupa ruam menyakitkan yang sembuh dalam 2-4 minggu. Cacar Api tidak menular, tetapi dapat menyebabkan cacar air pada orang yang belum pernah terinfeksi.

Pasien Cacar Api aktif disarankan menutup ruam dan menghindari kontak dengan kelompok rentan. Komplikasi umum Cacar Api adalah nyeri saraf jangka panjang (NPH).

NPH bisa berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah ruam sembuh.

Cacar Api di area wajah dapat menyebabkan gangguan penglihatan atau komplikasi serius lainnya. Faktor risiko utama Cacar Api adalah penurunan kekebalan tubuh akibat usia.

Orang dengan penyakit penyerta atau komorbid juga lebih berisiko terkena Cacar Api.

Vaksinasi Herpes Zoster direkomendasikan untuk orang dewasa di atas 50 tahun. Vaksin ini juga cocok untuk individu dengan kondisi imunokompromis.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait