5 Pertanda Pasangan Anda Belum Dewasa dan Cara Menghadapinya

Binsar Hutapea | 23 April 2025 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kematangan emosional dan empati adalah fondasi penting dalam sebuah hubungan yang sehat. Tanpa itu, komunikasi bisa terganggu, konflik mudah membesar, dan salah satu pihak bisa merasa lelah, tidak didengar, bahkan tak dihargai.

Sayangnya, ketidakmatangan emosional tidak selalu tampak sejak awal. Ia bisa tersembunyi di balik pesona, humor, atau gairah yang intens. Namun, seiring waktu, tanda-tandanya mulai terlihat. Mengenali ciri-ciri pasangan yang belum matang secara emosional sejak dini bisa menyelamatkan Anda dari kebingungan dan patah hati di kemudian hari.

Berikut adalah beberapa tanda pasangan yang belum matang atau dewasa secara emosional, serta cara menghadapi mereka:

1. Menghindari Percakapan Sulit
Pasangan yang belum dewasa secara emosional cenderung menghindari pembicaraan serius, baik itu soal keuangan, rencana masa depan, atau masalah dalam hubungan. Mereka bisa saja menutup diri, mengalihkan pembicaraan, atau bersikap defensif.

Cara menghadapi:
Ciptakan suasana tenang dan tidak mengancam untuk berbicara. Gunakan pernyataan “saya” untuk menyampaikan perasaan, alih-alih menyalahkan. Namun, jika mereka tetap menolak untuk terbuka, sadari bahwa komunikasi terbuka hanya bisa terwujud jika kedua belah pihak bersedia.

2. Selalu Menyalahkan Orang Lain
Alih-alih bertanggung jawab atas kata-kata dan tindakannya, pasangan yang belum dewasa secara emosional cenderung menyalahkan orang lain atas masalah yang mereka alami. Sikap sebagai “korban” ini membuat mereka sulit belajar dan berkembang.

Cara menghadapi:
Jangan terbawa dalam permainan saling menyalahkan. Tetap tenang dan tunjukkan perilaku yang spesifik secara objektif. Dorong tanggung jawab pribadi dengan memberi contoh melalui tindakan Anda.

3. Kurangnya Empati
Pasangan yang belum dewasa secara emosional kerap kesulitan memahami dan merasakan perasaan orang lain. Mereka mungkin akan mengabaikan kekhawatiran Anda, meminimalkan perasaan Anda, atau justru mengalihkan perhatian ke diri mereka sendiri.

Cara menghadapi:
Tegaskan batasan emosional Anda, dan nyatakan dengan jelas bagaimana Anda ingin diperlakukan. Jika empati tetap tidak muncul, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konselor atau terapis pasangan.

4. Reaksi Emosional Berlebihan
Ledakan emosi seperti berteriak, merajuk, menghindar, atau memberikan “silent treatment” merupakan tanda klasik dari ketidakmatangan emosional. Jika pasangan Anda bereaksi ekstrem alih-alih berdialog, ini patut diwaspadai.

Cara menghadapi:
Tetap tenang dan jangan ikut terpancing. Tunjukkan bahwa komunikasi terbuka dan tenang adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah.

5. Mementingkan Diri Sendiri
Dalam hubungan dengan pasangan yang belum dewasa secara emosional, Anda mungkin merasa kebutuhan Anda selalu dinomorduakan. Mereka cenderung menjadikan segalanya tentang diri mereka.

Cara menghadapi:
Hubungan yang sehat memerlukan rasa saling menghargai dan keseimbangan. Kematangan emosional mencakup kemampuan untuk mengenali dan menghormati kebutuhan kedua pihak, bukan hanya satu.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait