Tingkatkan Skill Anak Lewat Sains: Einstein Science Project Dorong Problem Solving & Critical Thinking Sejak Dini
TABLOIDBINTANG.COM - Kemampuan problem solving dan critical thinking adalah keterampilan penting yang sangat dibutuhkan anak untuk menghadapi tantangan di masa depan. Keduanya membantu anak menjadi lebih mandiri, kreatif, berpikir logis, serta siap menghadapi dunia kerja dan kehidupan dewasa.
“Problem solving adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisa situasi, membuat dan mengimplementasikan solusi dengan cara yang paling efektif. Critical thinking adalah kemampuan untuk melihat analisa dengan baik, mengevaluasi dan menilai keputusan secara kritis," ujar psikolog anak, Saskhya Aulia Prima.
Menurut Saskhya, salah satu cara efektif melatih kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah melalui eksperimen sains. Eksperimen bisa membangun rasa ingin tahu, ketelitian, dan membantu anak belajar sebab-akibat secara menyenangkan.
Lewat sains, anak juga bisa belajar berpikir sistematis, mengikuti instruksi, serta memahami aturan dan urutan logis. “Eksperimen sains juga memberi kesempatan untuk experiential learning & discovery learning pada anak," lanjutnya.
Einstein Science Project (ESP) hadir sebagai laboratorium edukatif untuk anak usia 3–14 tahun yang ingin mengenal dunia sains dengan cara seru dan praktis. Di ESP, anak-anak bisa merasakan menjadi ilmuwan cilik lengkap dengan jas lab dan alat-alat laboratorium seperti mikroskop dan teleskop.

ESP menyediakan Sensory Corner (pasir kinetik, busy board, lego, dll), Messy Play & Chemical Experiment, Kelas eksperimen hands-on di area panggung, serta Private Class, Private Event, Science Fair, dan Field Trip. Anak bisa memilih eksperimen berdurasi 60–90 menit, tergantung jumlah aktivitas yang diambil.
Contoh Eksperimen: Giant Toothpaste
Salah satu eksperimen favorit di ESP adalah Giant Toothpaste, di mana anak mencampurkan bahan kimia (aman digunakan) hingga menghasilkan busa besar. Aktivitas ini melatih logika, pemahaman sebab-akibat, hingga keterampilan mengikuti instruksi. “Ajak anak melakukan eksperimen sains. Ini juga bisa jadi kegiatan bonding yang menyenangkan untuk orang tua dan anak," kata Saskhya Aulia Prima.
Lebih lanjut, ESP juga aktif mengadakan program seperti Science Day, Science Fair, dan pada Mei mendatang akan menggelar Olimpiade Internal Sains untuk jenjang SD. Harapannya, anak-anak Indonesia akan tumbuh dengan skill berpikir kritis, problem solving, dan kreativitas tinggi untuk menjadi pemimpin masa depan.