Mengenal Ciri-ciri Orang yang Mengalami Kecanduan atau Maniak Seks
TABLOIDBINTANG.COM -
Dunia medis menyebut perilaku seks kompulsif juga sering dinamakan hiperseks, nymphomania atau erotomania. Ada juga yang menyebut kecanduan seks atau maniak seks.
Dilansir dari mayoclinic.org, perilaku seks kompulsif secara umum dipertimbangkan sebagai suatu kelainan yang dialami seseorang dalam mengendalikan impuls atau dorongan seks.
Untuk lebih jelasnya, ada baiknya kita tengok ciri-ciri orang yang mengalami ketagihan seks.
- Seorang maniak seks seringkali mengabaikan beberapa hal hanya untuk berhubungan seksual atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seks. Antara lain malas bekerja, lupa makan, dan melupakan kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan, hanya demi menonton film porno di kamar, misalnya.
- Penderita juga rela menghabiskan sejumlah uang untuk menuntaskan hasrat seksual, seperti nonton film porno atau berkencan dengan wanita penghibur. Berhutang pun tak masalah.
- Sering "ngelonjor" alias "ngelamun jorok". Fantasi seks yang aktif ini harus diwaspadai karena dapat mengganggu kemampuan organ seksualnya untuk berfungsi dengan normal.
- Saat berhubungan intim, penderita tetap membutuhkan rangsangan yang tidak riil. Misalnya berhubungan intim sambil menonton video porno atau mengkhayalkan aktris favoritnya.
- Sulit berkomitmen dan sering menjalin hubungan singkat dengan orang yang berbeda-beda.
- Untuk gejala lebih akut, seorang pengidap ketagihan seks bahkan rela menjadi gigolo atau wanita penghibur. Bukan demi uang, melainkan hanya untuk seks semata.
- Mengembangkan kebiasaan eksibisionis atau memamerkan anggota tubuh di tempat umum. Orang-orang eksibisionis biasanya melakukan kebiasaan ini seolah-olah tak disengaja.
- Melakukan hubungan seks di mana pun, dalam waktu sesingkat apapun. Bahkan toilet umum pun bisa menjadi sasaran pelampiasan hasrat seksual.
- Imajinasi nakal terlalu aktif, bahkan setiap kali melihat orang lain atau sesuatu hal, langsung dikaitkan dengan hal-hal berbau seksual.
- Seringnya berhubungan seks, apalagi dengan berganti-ganti pasangan, menyebabkan penderita lebih rawan terjangkit penyakit menular akibat hubungan seks.
dari Berbagai Sumber