Kalau Kelakuan Teman Anda Seperti Ini, Berarti Dia Cuma Teman Palsu!
TABLOIDBINTANG.COM - Mungkin Anda termasuk orang yang kesulitan dalam membedakan, mana teman palsu, mana teman sejati. Karena ketidaktahuan ini, akibatnya Anda cukup membuang waktu dan pikiran percuma untuk orang yang tidak tepat. Bahkan bisa jadi membuat Anda lebih sering makan hati ketimbang happy saat bersama mereka.
Dilansir dari Times of India, setidaknya ada 7 tanda seseorang hanyalah teman palsu. Ketujuh tanda ini paling mudah dikenali. Setelah mengetahuinya, Anda bisa dengan cepat menyapu mereka keluar dari daftar prioritas perhatian Anda. Berikut ini tanda-tanda teman palsu yang perlu Anda ketahui.
1. Mereka hanya menghubungi saat ada butuhnya
Mereka menelepon atau mengirim pesan pendek bukan untuk menyapa atau menanyakan kabar. Mereka hanya menghubungi dengan embel-embel sedang butuh sesuatu atau ada maksud tertentu.
2. Mereka tidak punya respek terhadap Anda
Bukan berarti Anda menuntut dihormati, tapi teman yang tidak respek mudah dikenali lewat caranya saat berbicara dengan Anda atau pilihan kata-kata dan sikapnya saat di hadapan Anda. Terasa, deh kalau sering tidak dihargai.
3. Apa mereka benar-benar menerima masukan dari Anda?
Ada tipe teman yang melulu curhat kepada Anda, lalu meminta saran dan masukan. Namun kemudian Anda mendapati mereka melakukan yang sebaliknya dari apa yang Anda sampaikan.
4. Mereka terlalu kepo
Saat berbincang bersama mereka, Anda merasa seperti diinterogasi. Segala hal tentang Anda ditanyakan dan bisa jadi sedikit menggunakan tekanan. Intinya, jika saat Anda ditanya-tanya dan rasanya tidak nyaman, perlukah Anda terus bersama teman semacam ini?
5. Mereka tidak pernah minta maaf
Pertengkaran tidak terlarang antara teman. Yang penting adalah adanya upaya berdamai. Paling tidak, berusaha meminta maaf baik jika jelas-jelas salah atau sekadar untuk mencairkan hubungan. Kalau tidak pernah ada usaha sama sekali soal satu ini selain dari Anda, fix mereka teman palsu!
6. Mereka tidak pernah ada saat Anda butuh
Saat Anda butuh teman curhat, butuh bantuan, mereka tiba-tiba susah dihubungi. Merespons curhatan Anda di media sosial pun tidak. Akhirnya, Anda hanya merasakan kesepian dan kesendirian karena berharap dari orang yang tidak akan ada untuk Anda.
7. Apa mereka benar-benar mendukung Anda dari belakang?
Saat ada masalah, coba perhatikan, apakah mereka tetap memberikan dukungannya tanpa syarat? Atau mereka malah mendorong Anda sendirian berjalan di atas api, sementara mereka menepi untuk menyelamatkan diri?