Posisi Bercinta Woman on Top Bikin Suami Tidak Tahan Lama di Ranjang?
TABLOIDBINTANG.COM - Saat menghabiskan malam bersama namun daya tahan suami tidak lama, mungkin Anda berpikir si dia tak lagi cinta. Atau Anda menduga suami mengidap ejakulasi dini atau gejala impotensi. Sebelum menghakimi, ada baiknya Anda memahami berapa durasi ideal berhubungan intim dan apakah ini memengaruhi peluang memiliki keturunan.
Durasi Orgasme dan Ejakulasi
Hubungan intim mencapai klimaks saat laki-laki ejakulasi dan perempuan orgasme. Seksolog dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, menjelaskan, orgasme adalah puncak hubungan seksual di mana wanita mengalami beberapa gejala, yakni kontraksi pada sepertiga bagian atas vagina sampai rahim dan kontraksi pada otot kaki setiap 0,7 detik selama beberapa detik. Kontraksi ini disertai perasaan seperti melayang. Pada laki-laki, ejakulasi ditandai dengan keluarnya sperma disertai sensasi nikmat. Laki-laki mencapai ejakulasi lebih cepat daripada perempuan.
“Ejakulasi berlangsung cepat dimulai dengan fase terangsang, dataran tinggi atau praorgasme lalu mereda. Pada wanita juga dimulai dengan terangsang, fase dataran tinggi, lalu orgasme. Bedanya, ia bisa orgasme berkali-kali jika dirangsang ulang pada fase dataran tinggi. Baru kemudian mereda,” terang Boyke.
Jika diibaratkan mobil, cewek adalah mobil solar. Memanas perlahan dan untuk mencapai performa maksimal, ia butuh waktu lebih lama. Cowok seperti mobil bensin, cepat panas, mencapai puncak lalu selesai begitu saja. “Rata-rata perempuan butuh waktu 15 menit untuk orgasme. Namun berdasarkan pengalaman saya menangani pasien perempuan, ada yang butuh waktu 9-10 menit. Bahkan, 65 persen wanita butuh waktu 8 menit saja untuk orgasme. Laki-laki bisa ejakulasi dalam 5 menit. Kalau suami Anda baru
berhubungan 5 menit sudah ejakulasi, itu tidak termasuk ejakulasi dini. Dikatakan ejakulasi dini jika dia keluar dalam tempo 3 menit atau kurang,” dokter kelahiran Bandung, 14 Desember ini, menjelaskan.
Jika suami ejakulasi duluan, jangan kesal. Boyke menerangkan, 80 persen pria lebih cepat mencapai klimaks daripada wanita. Kadang pria bosan menunggu lawan mainnya yang tak kunjung orgasme. Karenanya, Boyke menyarankan wanita memberi tahu suami titik-titik yang peka rangsang. “Durasi ideal berhubungan seks terdiri dari pemanasan 10 menit, penetrasi dan klimaks 5 menit. Jadi 15 menit sudah cukup. Kalau waktu terlalu sempit, dari pemanasan sampai orgasme bisa 10 menit saja,” beber Boyke seraya menambahkan, pria yang mainnya tidak lama belum tentu susah punya anak.
“Pria yang ejakulasi dini tetap bisa punya anak asal melakukan penetrasi dan spermanya keluar pada masa subur istri. Ada juga pasien saya yang pasangannya bermain bagus, menggairahkan, tahan lama di ranjang tapi tak kunjung punya anak. Setelah diperiksa kualitas spermanya ternyata buruk,” imbuhnya.
Kiat Tahan Lama
Saat hubungan intim tidak berlangsung lama, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan bersama pasangan. Pertama, kata Boyke, berlatih stop and start. Saat hubungan seks mencapai puncak dan suami hendak ejakulasi, tekan kepala penis agar sperma tidak jadi keluar. Lalu mulai lagi hubungan seks dari awal.
Kedua, alihkan fokus. Saat berhubungan seks, pikirkan hal lain misalnya, pekerjaan esok di kantor. Dengan begitu perjalanan menuju fase ejakulasi lebih lama. Ketiga, konsultasi ke dokter lalu gunakan salep atau obat penunda ejakulasi yang diresepkan dokter.
Boyke juga mengkritisi sejumlah asumsi seputar seks yang beredar di masyarakat. Salah satunya, gaya berhubungan seks woman on top menyebabkan suami tidak tahan lama di ranjang karena otot-otot di sekitar penis menyangga beban berat. “Itu mitos. Malah ada beberapa pasien yang saya rekomendasikan menerapkan gaya ini untuk memperpanjang durasi hubungan. Gaya ini memungkinkan istri menggesekkan titik peka rangsang vagina pada penis suami. Lalu mengantar penis ke titik peka rangsang lainnya sehingga proses suami mencapai ejakulasi lebih lama,” bintang film Drop Out ini menyambung.
Boyke menambahkan, “Justru posisi misionarislah yang sering membuat pria ejakulasi lebih awal karena sejak awal suami terus memompa vagina istri. Suami aktif bergerak sementara istri pasif dan belum tentu mencapai fase orgasme. Namun posisi misionaris bagus untuk pasangan yang ingin cepat punya anak karena mulut rahim akan terendam oleh sperma.”