5 Penyebab Hubungan Intim Terasa Menyakitkan bagi Wanita Hamil
TABLOIDBINTANG.COM - Banyak wanita enggan berhubungan seks saat hamil karena sejumlah alasan. Di antaranya terkait mitos menyesatkan, seperti penis bisa menyakiti janin, seks bisa memicu kelahiran prematur, atau menyebabkan pendarahan. Namun kebanyakan wanita hamil menghindari seks saat hamil karena sering terasa menyakitkan.
Penyebab hubungan seks terasa menyakitkan bagi wanita hamil bisa beberapa kemungkinan. Namun tidak perlu khawatir berlebihan, karena masih ada solusi untuk mengatasinya. Berikut ini 5 kemungkinan penyebab rasa sakit saat berhubungan seks yang sebagian besar masih bisa diatasi dengan bantuan medis, seperti dilansir dari Parents.
1. Tubuh berubah
Bukan cuma bagian perut yang berubah dan menjadi rentan, beberapa bagian tubuh lain pun sama berubah. Puting yang semakin lunak, kaki yang membengkak, hingga peradangan di sekitar area rahim hingga vagina, dan kondisi-kondisi lain yang membuat seks jadi tidak nyaman.
Solusi: komunikasikan dengan pasangan untuk sepakat melakukan seks yang lebih nyaman.
2. Stres
Saat hamil, banyak wanita yang jadi berlebihan memikirkan segala sesuatunya, termasuk soal keamanan berhubungan seks saat hamil. Seperti diketahui, keadaan stres memengaruhi kerja tubuh, misalnya vagina yang menjadi tegang.
Solusi: cari tahu penyebab kecemasan Anda, lalu atasi.
3. Vagina kering
Menurut ahli, kejadian vagina kering terbilang langka pada ibu hamil. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada beberapa orang.
Solusi: alat bantu seks, seperti pelumas atau kondom yang nyaman dapat membantu.
4. Terkena infeksi
Ibu hamil rentan mengalami infeksi, salah satu yang dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks yaitu infeksi saluran kemih.
Solusi: konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
5. Mengidap penyakit seks menular
Wanita hamil yang mengidap penyakit ini bisa merasakan sakit yang lebih saat berhubungan seks. Belum ditambah risiko virus terbawa masuk ke dalam rahim yang bisa menyebabkan beragam komplikasi, seperti kelahiran prematur hingga kematian janin.
Solusi: sebelum memutuskan hamil ada baiknya melakukan pengecekan kesehatan terlebih dulu.