Ini yang Bikin Pangeran Harry Sedih Setiap Kali Melihat Putri Margaret
TABLOIDBINTANG.COM - Pangeran Harry menyinggung hubungannya dengan adik perempuan Ratu Elizabeth II, Putri Margaret, dalam buku memoar Spare.
Duke of Sussex menulis dalam bukunya bahwa dia selalu merasa gelisah saat berada di sekitar bibi buyutnya tersebut.
“Saya tidak kenal Putri Margaret, yang saya panggil Bibi Margo. Dia adalah bibi buyut saya, ya, kami berbagi 12,5 persen DNA kami, kami menghabiskan liburan yang lebih besar bersama, namun dia terasa seperti menjadi orang asing. Tumbuh dewasa, saya tidak merasakan apa-apa untuknya, kecuali sedikit rasa kasihan dan banyak kegelisahan. Dia bisa membunuh tanaman hias dengan satu cemberutan saja,” tulis Harry dalam memoarnya yang rilis pada 10 Januari itu.
“Sebagian besar, setiap kali dia ada, saya menjaga jarak. Pada saat-saat yang sangat langka ketika jalan kami bertemu, ketika dia berkenan untuk memperhatikan saya, untuk berbicara dengan saya, saya bertanya-tanya apakah dia memiliki pendapat tentang saya. Sepertinya dia tidak melakukannya. Mengingat nada suaranya, sikapnya yang dingin, pendapatnya tidak banyak,” lanjut Harry.
Putri Margaret, atau Margaret Rose, adalah putri kedua Ratu Elizabeth II dari Inggris dan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Lahir pada 21 Agustus 1930, Margaret dikenal karena kepribadian dan gayanya yang elegan.
Pada tahun 1960, Margaret menikah dengan fotografer Antony Armstrong-Jones dan menjadi Comtesse Snowdon. Pernikahan mereka adalah yang pertama dalam keluarga kerajaan Inggris yang disiarkan langsung di televisi, dan menjadi sorotan publik luas. Namun, setelah 18 tahun, hubungan mereka mengalami masalah dan mereka bercerai pada 1978.
Margaret adalah seorang sosialita dan dikenal sebagai salah satu figur terkemuka dalam budaya pop Inggris pada masa itu. Dia sangat dihormati dalam dunia seni dan memiliki banyak teman dari kalangan seniman, penulis, dan musisi. Selain itu, dia juga merupakan pelindung bagi banyak organisasi amal dan memiliki minat yang besar dalam memperjuangkan hak-hak anak-anak.
Putri Margaret wafat pada tanggal 9 Februari 2002 di usia 71 tahun setelah menderita serangan stroke. Meskipun hidupnya penuh dengan cobaan dan rintangan, ia tetap dikenang oleh banyak orang sebagai sosok yang mempesona dan bersemangat dalam menjalani hidupnya.