Saat Pangeran Harry Jadi Target Sniper Irak : Saya jadi Magnet Peluru

Binsar Hutapea | 20 April 2023 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah lulus dari Sandhurst Royal Military Academy, Pangeran Harry akan ditugaskan ke Irak pada akhir 2006. Namun, karena khawatir dengan keselamatan sang pangeran, Istana Buckingham menganulir keputusan tersebut.

Menulis dalam buku memoar Spare, Duke of Sussex mengungkapkan patah hati atas keputusan Raja Charles dan Ratu Elizabeth II untuk menarik kembali perintah penempatannya di negara itu. “Intelijen Inggris mengetahui bahwa foto saya telah didistribusikan di antara sekelompok penembak jitu Irak, dengan instruksi bahwa saya adalah 'induk dari semua target'. Penembak jitu ini elit: mereka telah menembak enam tentara Inggris, " Pangeran Harry mengungkapkan. 

“Jadi misi itu menjadi terlalu berbahaya, bagi saya, bagi siapa saja yang mungkin bernasib buruk untuk berdiri di samping saya. Saya telah menjadi 'magnet peluru,'” ungkap Harry lagi. 

Batal ke Irak, Harry kemudian ditugaskan ke Afganistan. Pada tahun 2007, Pangeran Harry bergabung dengan unit pasukan Inggris yang dikerahkan ke Afganistan, dan ditempatkan di wilayah Helmand. Pangeran Harry berada di garis depan sebagai seorang komandan tank di unit Household Cavalry.

Selama tugasnya di Afganistan, Pangeran Harry menghadapi situasi yang sangat berbahaya dan harus melawan musuh yang kuat dan kejam. Ia berjuang bersama pasukan Inggris untuk memerangi Taliban dan mengembalikan stabilitas di wilayah Helmand.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait