Shazam: Fury of Gods Extended Jeblok, Warner Bros Salahkan Bos DCEU

TABLOIDBINTANG.COM - Film superhero keluaran DC Extended Universe (DCEU), Shazam: Fury of Gods yang dirilis di Indonesia pada 15 Maret 2023 dianggal sebagai film gagal oleh petinggi Warner Bros. Pasalnya hasil sekuel Shazam tidak bisa menandingi film sebelumnya.

Fury of the Gods dilaporkan dibuat dengan anggaran produksi $100 juta, dan dengan total seluruh dunia saat ini sebesar $128,6 juta. Film action dibalut komedi itu disebut mengalami kerugian besar setelah bioskop melakukan pemotongan dan biaya lainnya.

Hal tersebut membuat Warner Bros menyalahkan James Gunn dan Peter Safran sebagai bos DCEU.

Rencana James Gunn dan Peter Safran untuk merilis reboot dari studio lewat Chapter 1: Gods and Monster menjadi alasan gagalnya Shazam 2 menjadi box office.

Karya lama DC seperti Shazam 2, The Flash, Blue Beetle, dan Aquaman 2 yang mengisi daftar tahun ini dirasa kurang membuat fans antusias.

DCEU memulai tahun ini dengan Shazam: Fury of the Gods, yang mengalami pendapatan awal DCEU terburuk yang pernah ada, bahkan berada di bawah Birds of Prey, yang dirilis tepat saat pandemi COVID-19 dimulai pada 2020.

Sejak muncul ulasan negatif soal Shazam 2, direktur David F. Sandbergmengaku tidak terkejut. Bahkan ia juga sudah bisa menebak jika Shazam 2 mendapat hasil buruk.

Dikutip dari The Wrap, Warner Bros. Discovery (WBD) menyalahkan kekecewaan box office Shazam! Fury of the Gods pada reboot DCU James Gunn yang akan datang.

Sekuel ini diproyeksikan untuk pembukaan domestik $35 hingga $38 juta - sudah jauh di bawah $53,5 juta dari pendapatan Shazam 2019 - tetapi akhirnya meninggalkan akhir pekan pertama 17 Maret dengan hanya $30,5 juta domestik dan $65,5 juta di seluruh dunia.

Meski begitu sumber the Wrap mengklaim mereka telah mencapai proyeksi $ 35 juta dan dianggap sebagai hasil yang masuk akal untuk WBD.

Namun studio menganggap reboot Gunn yang akan datang menurunkan "minat penonton umum" di Shazam 2 dan film-film lainnya.