Ikut Perang Afganistan, Pangeran Harry Diminta Bikin Surat Wasiat
TABLOIDBINTANG.COM - Sebagai tentara, Pangeran Harry pernah ditugaskan di Afganistan pada 2007. Sebelum pergi berperang, ia diminta menyiapkan surat wasiat sebagai antispasi jika hal buruk terjadi.
Dalam buku memoar Spare, Duke of Sussex mengingat momen saat diminta untuk membuat rincian surat wasiatnya, termasuk lokasi pemakamannya.
“Sebelum saya dikirim keluar, JLP (Jamie Lowther-Pinkerton, sekretaris Harry) mendudukkan saya, memberi tahu saya bahwa saya perlu memperbarui surat wasiat saya. Wasiat? Benaran? Jika sesuatu terjadi, katanya, Istana perlu mengetahui apa yang ingin saya lakukan dengan beberapa barang saya, dan di mana saya ingin… dimakamkan. Dia bertanya dengan sangat jelas, begitu tenang, seperti Anda bertanya kepada seseorang di mana mereka ingin makan siang,” tulis Harry.
“Kebenaran adalah kebenaran, tidak ada gunanya mengacuhkan. Saya memalingkan muka. Saya benar-benar tidak bisa memikirkan tempat di mana saya ingin menghabiskan akhirat. Saya tidak bisa memikirkan tempat lain yang terasa sakral, selain Althorp, mungkin, dan itu mustahil. Jadi saya berkata: Frogmore Gardens? Itu indah, dan sedikit jauh dari apa pun. Tenang. JLP mengangguk. Dia akan memastikannya," sebut Harry lagi.
Di Afganistan, Pangeran Harry ditempatkan di wilayah Helmand. Pangeran Harry bertugas di garis depan sebagai komandan tank di unit Household Cavalry.
Selama bertugas, Pangeran Harry menghadapi situasi yang sangat berbahaya dan harus melawan musuh yang kuat dan kejam. Ia berjuang bersama pasukan Inggris untuk memerangi Taliban dan mengembalikan stabilitas ke wilayah Helmand.
Adapun Harry mengikuti jejak sang paman, Pangeran Andrew, yang menjadi pilot helikopter selama Perang Falklands 1982. Saat itu Raja Charles juga dilarang ikut berperang karena statusnya sebagai calon raja masa depan Inggris.