Pangeran Harry Bikin Ratu Elizabeth II Sengsara di Akhir Hidupnya
TABLOIDBINTANG.COM - Pangeran Harry dianggap menambah kesengsaraan sang nenek, Ratu Elizabeth II, di masa terakhir hidupnya. Hal itu diklaim seorang teman dekat Ratu.
“Selama tahun-tahun terakhir hidupnya, sejak suaminya (Pangeran Philip) meninggal (pada April 2021), sang Ratu sangat menderita kesakitan,” kata sahabat itu kepada Daily Beast Friday.
“Pada bulan-bulan terakhir, tentu saja, keadaan menjadi jauh lebih buruk; pada saat Platinum Jubilee (Juni 2022), dia tidak bisa melihat banyak, dia juga tidak bisa mendengar banyak, dan dia mudah bingung. Dia nyaris tidak bergerak dari apartemennya di Kastil Windsor. Tampil di balkon pada pesta ulang tahun membutuhkan upaya besar-besaran."
Diketahui, dalam empat hari perayaan Platinum Jubilee, Ratu hanya sekali muncul di balkon Istana Buckingham, itu pun sangat singkat.
Ratu dijadwalkan tampil di konser Platinum Jubilee tetapi kemudian batal.
Sang teman menambahkan bahwa Harry dan istrinya, Meghan Markle, seharusnya tak banyak tingkah ketika neneknya sedang sekarat dan mengalami sakit fisik.
"Itu adalah waktu bagi Harry dan Meghan untuk diam," kecam orang dalam itu. “Sebaliknya, mereka memproduksi film dan wawancara yang sangat menyakitkan yang menyerang pekerjaan hidupnya (Ratu Eizabeth)."
"Bagi Harry untuk mengumumkan bahwa dia sedang menulis memoar ketika neneknya sedang sekarat, adalah kekejaman," lanjut sang sumber merujuk pada buku memoar Spare yang dirilis Harry pada awal tahun ini.
Dalam serial dokumenter Harry & Meghan, yang tayang perdana pada Desember 2021, Harry dan Meghan menuduh keluarganya tidak melindungi mantan aktris Suits dari serangan pers yang kejam. Semantara dalam memoarnya, Harry mengkritik perlakuan saudara laki-lakinya Pangeran William dan saudara iparnya Kate Middleton terhadap Meghan.