Raup Penghasilan Rp 10,7 T, Fast X Mengecewakan Dianggap Untung Kecil

Supriyanto | 20 Agustus 2023 | 21:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Film waralaba Fast and Forious terbaru, Fast X berhasil meraup penghasilan secara global hingga 704 juta USD atau senilai Rp 10,7 triliun. Meski film yang dibintangi Vin Diesel itu mendapat pujian dari kritikus, ternyata hasil pendapatan tersebut belum bisa memuaskan  Universal Pictures lantaran hanya memberikan untung yang sedikit.

Padahal sejauh ini, Fast X duduk di posisi ke-4 film terlaris pada 2023 sejauh ini. Film tersebut menjadi salah satu yang paling laris di tahun ini dan juga masuk dalam daftar pendapatan terbanyak dari waralaba Fast and Furious. Film terlaris masih dipegang Furious 7 yang dirilis pada 2015. 

Dikutip dari Variety, Fast X hanya mendapat keuntungan kecil dari laba yang dihasilkan oleh mereka dan membuat pihak studio kecewa karena tak mampu mendapatkan hasil yang mereka targetkan. Apalagi biaya produksi yang dikeluarkan tidak main-main, yakni 340 juta USD atau senilai Rp 5,1 triliun.

Keuntungan tidak seusai target tak hanya dialami Fast X, ada beberapa IP besar lainnya yang juga mengalami nasib serupa atau bahkan lebih buruk lagi. Beberapa film dengan biaya produksi besar yang baru dirilis seperti Mission: Impossible-Dead Reckoning Part One, Indiana Jones and the Dial of Destiny hingga The Flash juga alami hal yang sama.

Raup Penghasilan Rp 10,7 T, Fast X Mengecewakan Dianggap Untung Kecil

Bahkan lebih buruk dari Fast X. Indiana dan Mission: Impossible sampai membuat studio penggarapnya merugi karena gagal menutup biaya produksi mereka.

Fast X sendiri ada di posisi lebih baik karena bersaing dengan The Super Mario Bros. Movie, Guardian of the Galaxy Vol.3 dan juga Barbie yang masih terus menambah pundi-pundi pendapatannya. 

Kecilnya keuntungan yang diraih Fast X membuat pihak studio ragu untuk meneruskan dua judul akhir dari waralaba tersebut. Pihak studio membandingkan, Barbie yang hanya menghabiskan biaya produksi senilai 145 juta USD atau sekitar Rp 2,2 triliun dan mampu menghasilkan lebih dari 1 miliar USD hanya dalam waktu yang cukup singkat.

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait