Arnold Schwarzenegger Nyaris Mati Karena Jantung Tertusuk saat Operasi
TABLOIDBINTANG.COM - Arnold Schwarzenegger bicara soal pengalaman nyaris mati saat melakukan operasi jantung. Hal itu diungkap sang bintang film aksi dalam sebuah video di YouTube.
"Saya ingat ketika saya menjalani operasi jantung terbuka, yang ketiga kalinya, beberapa tahun lalu sebelum kami memulai syuting Terminator 6," Arnold memulai ceritanya.
"Saya sangat ketakutan. Saya terbangun dan tiba-tiba dokter-dokter ada di depan saya, berkata, 'Maaf sekali, tapi ini tidak seperti yang kami rencanakan.'"
Pria berusia 76 tahun itu menjelaskan bahwa apa yang seharusnya menjadi prosedur sederhana berubah menjadi rumit ketika tim medis melakukan kesalahan dan menusuk dinding jantungnya.
Arnold menambahkan bahwa dokter kemudian harus melakukan tindakan medis cepat untuk menyelamatkan hidupnya karena ada pendarahan internal.
"Poin pentingnya adalah, Anda tidak dapat memutar kembali waktu. Ini adalah bencana. Saya berada di tengah-tengah bencana," katanya.
"Jadi sekarang, bagaimana saya keluar dari ini? Anda harus mengubah langkah. Kumpulkan diri Anda, ubah langkah dan katakan, 'Baiklah, yang harus saya lakukan sekarang adalah keluar dari rumah sakit ini.'"
Untuk pemulihan, Arnold memulai dari berjalan 10 langkah sehari hingga berjalan-jalan harian di sekitar rumah sakit.
"Saya bahkan memanggil teman-teman saya dan berkata, 'Kalian harus menghidupkan semangat saya,'" ujarnya, sambil memperlihatkan rekaman bintang tersebut berjalan-jalan di lorong-lorong dengan teman-teman dan keluarganya.
"Saya terlihat seperti orang bodoh berjalan-jalan di lorong-lorong, tetapi yang penting saya sudah mulai bergerak karena dokter mengatakan Anda harus melatih paru-paru Anda karena jika Anda terkena pneumonia Anda bisa mati."
Dengan sikap positif dan ketekunannya, ia berhasil melanjutkan pemulihannya di rumah. Ia bahkan bisa tepat waktu memulai syuting film Terminator: Dark Fate pada tahun 2019.
"Saya ingin benar-benar mulai berolahraga, keluar dari rumah sakit sesegera mungkin, dan kemudian mulai berlatih lagi," kata mantan binaragawan itu. "Saya harus dalam kondisi yang bagis, saya harus bergerak, berlari-lari, mengangkat barang, melakukan adegan perkelahian."