Pendiri Rolling Stone Dipecat dari Dewan Rock & Roll Hall of Fame karena Rasis
TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu pendiri majalah Rolling Stone dan Rock & Roll Hall of Fame, Jann Wenner dipecat sebagai dewan direksi pada Senin (18/9). Jann dipecat karena dianggap rasis, meremehkan musisi perempuan dan kulit hitam.
Dalam wawancara di New York Times beberapa waktu lalu, Jann Wenner mengatakan musisi perempuan dan kulit hitam tidak bisa "mengomunikasikan" dengan baik. Kala itu, Jann ditanya mengapa tidak mewawancarai musisi perempuan atau kulit hitam untuk buku terbarunya, The Masters.
"Bukannya mereka tidak pandai bicara, tapi bicaralah secara mendalam dengan Grace Slick atau Janis Joplin. Tolong, jadi tamuku. Tahukah Anda, Joni (Mitchell) bukanlah seorang filsuf rock 'n' roll. Menurut saya, dia tidak memenuhi ujian itu," jawab Jann Wenner di New York Times.
"Tentang seniman kulit hitam - kamu tahu, Stevie Wonder, jenius, bukan? Aku kira ketika kamu menggunakan kata seluas 'master', kesalahannya ada pada penggunaan kata itu. Mungkin Marvin Gaye, atau Curtis Mayfield? Maksudku, mereka tidak bisa mengartikulasikannya pada tingkat itu," tambah Jann Wenner.
Ungkapan Jann Wenner tersebut membuat gaduh hingga kecaman dari berbagai pihak, termasuk musisi, kritikus musik, dan aktivis.
Meski sudah meminta maaf, Jann Wenner tetap mendapat hujatan. Permintaan maafnya tidak meredam kemarahan publik.
Seteleh mempertimbangkan, dewan direksi Rock & Roll Hall of Fame mengaku sangat sangat kecewa dengan pernyataan Jann Wenner. Mereka menyatakan berkomitmen untuk mewakili dan merayakan keragaman dan inklusi dalam musik rock and roll.
Jann Wenner adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam industri musik rock and roll. Pemecatan Jann Wenner dari dewan direksi ini merupakan pukulan telak baginya.
Ia juga merupakan salah satu pendiri Rock & Roll Hall of Fame, yang telah menjadi salah satu lembaga musik paling bergengsi di dunia.