Shannen Doherty Bagikan Mukjizat Terkait Pengobatan Kanker yang Dijalaninya
TABLOIDBINTANG.COM - Shannen Doherty membagikan mukjizat terkait pengobatan kanker yang dijalaninya.
Aktor berusia 52 tahun ini tengah berjuang melawan kanker payudara tahap empat yang telah menyebar ke otaknya sejak tahun 2020.
Berbicara di podcas "Let's Be Clear", bintang Charmed ini mengungkap soal keajaiban dalam pengobatan kankernya. Ia mengaku perawatan infusi kanker baru dengan jenis obat tertentu menghasilkan hal positif.
"Saya tidak akan mengatakan apa itu, saya sedang menjalani infusi kanker baru dan setelah empat kali pengobatan, kami tidak benar-benar melihat kemajuan dan semua orang menginginkan saya beralih, dan saya hanya berkata, 'Kita akan terus dengan (metode) ini dan melihat."
"Setelah pengobatan yang keenam atau ketujuh, kami benar-benar melihatnya menghancurkan penghalang darah otak. Apakah saya menyebutnya keajaiban? Ya. Bagi saya, itu keajaiban saat ini. Bahwa saya agak mengambil risiko dan berkata, 'Mari kita terus!'"
Bintang Beverly Hills 90210 tersebut menambahkan bahwa perkembangan terbaru ini membuatnya merasa seolah Tuhan memberinya istirahat dan dia mulai memandang setiap hari yang datang sebagai anugerah karena dia tidak tahu berapa lama lagi dia akan hidup.
"Dan bahwa itu benar-benar merusak penghalang darah otak adalah keajaiban dari obat itu, keajaiban dari mungkin campur tangan Tuhan dan Dia seperti mengatakan, 'Saya akan memberinya istirahat.' Terkadang kita mencari keajaiban di tempat yang salah dan mereka berada tepat di depan kita."
"Setiap hari adalah anugerah dan ada begitu banyak hal baru dalam proses yang membuat saya berpikir harapan selalu ada. Saya pikir itu sangat penting. Dengar, saya bisa mati hari ini, saya bisa mati dalam 20 tahun, saya tidak tahu. Saya bisa mati saat berjalan di luar rumah saya dan pohon jatuh atau bus menabrak saya, apa pun."
"Atau saya bisa mati karena kanker. Tapi yang bisa saya lakukan hanyalah menjalani setiap hari dengan semangat positif dan harapan sebanyak mungkin dan merangkulnya serta merasa seperti, 'Wow, saya bisa bangun lagi hari ini, apa yang bisa saya lakukan?'" pungkas Shannen Doherty.