Ternyata Ini Alasan Pangeran Harry Tak Pernah Cukur Jenggotnya
TABLOIDBINTANG.COM - Pangeran Harry mengaku memiliki mekanisme pertahanan tersendiri untuk mengatasi gangguan kecemasan yang sering dialaminya.
Stres dan depresi, yang Harry mulai dirasakan setelah kematian Putri Diana pada tahun 1997, sangat mempengaruhi kesehatan mentalnya.
Namun, bertemu dengan Meghan Markle pada tahun 2016 membantu Harry menenangkan dirinya, meskipun hubungannya mendapat tekanan dari keluarga Kerajaan Inggris.
Berbicara tentang rintangan dalam menikahi Meghan, Duke of Sussex mengatakan kepada Tom Bradby: "Saya rasa mereka tidak pernah mengharapkan saya untuk menjalin hubungan dengan seseorang seperti Meghan, yang memiliki karier yang sangat sukses. Ada banyak stereotip yang terjadi, yang pada awalnya saya juga bersalah."
Dalam wawancara yang sama, Harry mengakui bahwa dia meminta izin sang nenek, Ratu Elizabeth II, untuk membiarkan jenggotnya pada hari pernikahannya, yang sebenarnya bertentangan dengan tradisi Kerajaan.
"Saya ingat bahwa William juga memiliki jenggot dan nenek dan orang lain meminta kepadanya untuk mencukur jenggotnya. Perbedaan bagiku, jika ada perbedaan, tapi yang berbeda bagi saya adalah, seperti yang saya jelaskan kepada nenekku, bahwa jenggot ini yang masih saya kenakan, pada saat itu terasa seperti 'Harry baru' bagi saya. Seolah-olah sebagai pelindung bagi kecemasanku."
"Dan aku pikir William merasa sulit bahwa orang lain mengatakan kepadanya untuk mencukur jenggotnya, dan di sisi lain, di hari pernikahanku, aku mengenakan seragam militer, tapi berpikir seolah-olah aku—percaya seolah-olah aku harus mencukur jenggotku sebelum hari pernikahanku. Dan aku berkata, 'Nah, aku tidak percaya bahwa Meghan akan mengenali saya jika dia datang ke lorong gereja dan melihat saya tanpa jenggot,'" catat Harry.