Mariah Carey Berduka, Ibu dan Kakak Meninggal di Hari yang Sama: Hati Saya Hancur

Binsar Hutapea | 27 Agustus 2024 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Mariah Carey mengungkapkan bahwa ibunda tercintanya, Patricia, dan kakak perempuannya, Alison, meninggal dunia secara tragis pada akhir pekan lalu.

"Hati saya hancur karena saya telah kehilangan ibu saya akhir pekan ini," kata Mariah (55 tahun) dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada People pada Senin (26/8) lalu. "Sayangnya, dalam peristiwa tragis yang sama, saudara perempuan saya juga meninggal pada hari yang sama."

Meskipun pemenang Grammy tersebut tidak mengungkapkan penyebab kematian keduanya, dia sempat menghabiskan waktu bersama ibunya yang berusia 87 tahun sebelum wafat.

"Saya merasa diberkati karena bisa menghabiskan minggu terakhir bersama ibu sebelum dia meninggal," tambahnya. "Saya menghargai semua cinta dan dukungan serta menghormati privasi saya di masa yang sulit ini."

Belum jelas kapan terakhir kali Mariah bertemu Alison, yang berusia 63 tahun saat meninggal dunia.

Patricia adalah ibu dari Mariah, Alison, dan Morgan dari pernikahan dengan mantan suaminya, Alfred Roy Carey. Mereka menikah pada tahun 1960 dan bercerai ketika Mariah berusia 3 tahun.

Mariah mewarisi bakat vokalnya dari ibunya, yang merupakan penyanyi opera dan pelatih vokal yang terlatih di Sekolah Musik Juilliard.

Adpun, hubungan Mariah dan ibunya sangat kompleks, yang pernah digambarkan Mariah sebagai "seutas tali yang penuh dengan kebanggaan, rasa sakit, rasa malu, rasa syukur, kecemburuan, kekaguman, dan kekecewaan."

Alison Carey. (Instagram)

Penyanyi legendaris ini pernah membahas hubungan dengan sang ibunda dalam buku memoar yang diterbitkan pada 2020, "The Meaning of Mariah Carey."

"Seperti banyak aspek dalam hidup saya, perjalanan saya dengan ibu penuh dengan kontradiksi dan realitas yang bersaing. Ini tidak pernah hitam-putih saja — melainkan sebuah pelangi emosi," tulisnya.

Meskipun mengalami pasang surut dalam hubungan mereka, penyanyi "Hero" tersebut mendedikasikan sebagian memoarnya untuk ibunya.

"Dan kepada Pat, ibuku, yang, melalui segala sesuatu, saya benar-benar percaya telah melakukan yang terbaik yang dia bisa," tulisnya. "Saya akan mencintaimu sebaik mungkin, selamanya."

Sementara Mariah dan ibunya mampu mempertahankan hubungan, penyanyi tersebut mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki kontak dengan saudara-saudaranya pada saat buku tersebut diterbitkan.

Dia menjelaskan bahwa lebih "aman secara emosional dan fisik" baginya untuk tidak berhubungan dengan Alison atau Morgan.

Dalam buku tersebut, penyanyi "We Belong Together" menulis secara mendetail tentang masa kecilnya yang penuh gejolak, menguraikan beberapa dugaan kasus penyiksaan yang dilakukan oleh saudara-saudaranya.

Dalam salah satu bab, Mariah mengklaim bahwa ketika dia berusia 12 tahun, kakak perempuannya yang saat itu berusia 20 tahun, telah memberinya obat Valium, "menawarkan (kepada saya) seujung kuku penuh kokain, mengakibatkan (saya) luka bakar derajat tiga, dan mencoba menjual saya kepada seorang germo."

Dia juga mengklaim bahwa saudara-saudaranya dan ibunya mulai memperlakukannya seperti "ATM" setelah menjadi terkenal.

Alison dan Morgan kemudian menggugat Mariah atas tuduhan "penyiksaan emosional yang disengaja" dan pencemaran nama baik, masing-masing.

Alison juga menggugat ibunya pada tahun 2020 terkait klaim penyiksaan masa kecil.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait