Mariah Carey Buka Suara soal Kematian Ibu dan Kakak Perempuannya
TABLOIDBINTANG.COM - Mariah Carey akhirnya buka suara mengenai kematian ibu dan kakak perempuannya.
Pada Minggu (8/9), penyanyi berusia 55 tahun ini membagikan sebuah unggahan di Instagram yang menampilkan video dirinya sedang berlatih menjelang pertunjukan mendatang di Tiongkok dan Brasil. Dalam klip tersebut, Mariah menyanyikan versi slow dan sederhana dari lagu 2005-nya "It's Like That," dan kemudian mengatakan kepada para penontonnya: "Kami akan bertemu denganmu segera, Tiongkok."
Dalam keterangan unggahan tersebut, ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan penggemar.
"Beberapa minggu terakhir sangat sulit, tetapi saya sangat menghargai cinta dan dukungan semua orang dan saya tidak sabar untuk bertemu dengan penggemar saya di Tiongkok & Brasil," tulis Mariah lagi.
PEOPLE mengonfirmasi pada 27 Agustus lalu bahwa ibunda Mariah, Patricia, dan sang kakak, Alison, meninggal pada hari yang sama pada akhir pekan sebelumnya.
"Hati saya hancur karena saya telah kehilangan ibu saya akhir pekan lalu. Sayangnya, dalam peristiwa tragis, saudara perempuan saya kehilangan nyawanya pada hari yang sama," kata penyanyi pemenang Grammy dalam pernyataan kepada PEOPLE saat itu.\
"Saya merasa diberkati karena dapat menghabiskan minggu terakhir bersama ibu saya sebelum ia meninggal," tambahnya. "Saya menghargai cinta dan dukungan semua orang serta menghormati privasi saya selama masa yang mustahil ini."
David Baker, seorang advokat pasien yang mengenal Alison secara pribadi, sebelumnya mengatakan kepada PEOPLE bahwa Alison yang berusia 63 tahun memiliki kehidupan yang berat sebelum meninggal di rumahnya di New York.
“Kami sudah memperkirakannya, tetapi tetap saja mengejutkan,” kata Baker. “Dia jatuh sakit dengan cepat dan sebulan kemudian, dia pergi.”
Mariah telah terpisah dari saudara perempuannya dan ibunya selama bertahun-tahun sebelum kematian mereka. Ia menulis dalam memoarnya tahun 2020, The Meaning of Mariah Carey, bahwa hubungannya dengan ibunya telah menyebabkan saya banyak rasa sakit dan kebingungan.
“Untuk kesehatan mental dan kedamaian pikiran saya, terapis saya mendorong saya untuk benar-benar mengganti nama dan memandang keluarga saya dengan cara yang berbeda,” tulisnya. “Ibu saya menjadi Pat bagi saya, Morgan mantan kakak laki-laki saya, dan Alison mantan kakak perempuan saya ... Saya harus berhenti mengharapkan mereka suatu hari nanti secara ajaib menjadi ibu, kakak laki-laki, dan kakak perempuan yang saya impikan.”