Pidato Menggugah Celine Dion Tentang Pentingnya Harapan di Tengah Penderitaan
TABLOIDBINTANG.COM - Celine Dion menyampaikan pidato menginspirasi tentang harapan saat memberikan penghargaan Spirit of Life di Gala Spirit of Life 2024 yang diselenggarakan oleh pusat perawatan dan riset kanker City of Hope.
Dalam pidatonya pada Rabu (23/10), pelantun “My Heart Will Go On” itu mencatat bahwa pusat perawatan tersebut sangat terpandang karena melakukan jauh lebih banyak daripada sekadar penelitian yang mengarah pada pengobatan baru.
“Mereka memberikan perawatan kepada orang-orang di saat-saat terpenting mereka, di momen paling sulit dan menantang dalam hidup mereka. Itu sangat penting,” kata Dion, yang didiagnosis dengan sindrom stiff person pada Desember 2022.
“Itu memberikan hal yang paling berharga, yaitu harapan. Dan saya tahu betapa pentingnya itu.”
Dion kemudian berbagi bahwa dengan penyakit yang dideritanya, penting untuk terus membawa harapan dan positivitas.
“Saya tahu bahwa dalam kehidupan kita yang luar biasa, penuh dengan keluarga, kegembiraan, dan cinta, kita juga bisa dihadapkan pada tantangan besar, dengan ujian besar tentang iman dan kekuatan,” kata pemenang Grammy tersebut.
“Bagi banyak dari kita yang mengalami ini pada suatu saat, betapa senangnya berkumpul dengan semua orang di ruangan ini malam ini untuk melakukan segala yang kami bisa untuk membantu menyebarkan hadiah besar harapan ini.”
Malam itu, Dion muncul untuk memberikan penghargaan Spirit of Life kepada Jay Marciano, Ketua dan CEO AEG Presents.
Situs web organisasi tersebut menyatakan bahwa tujuan kampanye tahunan mereka adalah untuk mengumpulkan selebriti untuk mendukung misi menyelamatkan jiwa City of Hope dalam mengatasi kanker dan diabetes.
Dalam kesempatan langka ini, Dion mengenakan gaun beludru hitam lengkap dengan lengan jala dan desain turtleneck yang serasi.
Wanita berusia 56 tahun itu mengikat rambut pirangnya ke belakang dan memilih tampilan eyeshadow smokey. Ia juga mengenakan sepatu hak tinggi untuk acara tersebut.
Kehadiran Dion itu terjadi tiga bulan setelah ia tampil di Olimpiade Paris 2024 di tengah gangguan autoimun yang sedang dialaminya. Di momen itu, ia menyanyikan “Hymne A L’Amour” oleh Édith Piaf di atas Menara Eiffel.
Dion membuka diri tentang masalah kesehatannya dalam sebuah postingan Instagram hampir dua tahun yang lalu.
“Baru-baru ini saya didiagnosis dengan sindrom neurologis yang sangat langka, yang mempengaruhi satu dari satu juta orang,” katanya saat itu.
Sindrom stiff person adalah gangguan neurologis autoimun yang langka yang paling umum menyebabkan kekakuan otot dan kejang yang menyakitkan yang datang dan pergi serta dapat memburuk seiring waktu, menurut John Hopkins Medicine.
Sebelumnya, pada Oktober 2021, Celine Dion terpaksa menunda residensi Las Vegas-nya karena kejang otot yang parah dan persisten, yang ternyata terkait dengan sindrom stiff person yang dialaminya.