Penyesalan Jude Law, Main Film Honor Tinggi Tapi Merusak Kariernya
TABLOIDBINTANG.COM - Jude Law dikenal sebagai salah satu aktor Hollywood populer di akhir 90-an sejak tampil di film Gattaca (1997) dan Existenz (1999). Ia bahkan disebut aktor yang paling diincar oleh banyak produser, usai mendapatkan dua nominasi Oscar kala itu.
Pada tahun 2004, Jude Law menerima tawaran membintangi film komedi romantis, Alfie. Alih-alih meraih kesuksesan yang lebih besar, Jude Law mengaku film tersebut malah menghancurkan karier dan kepercayaan dirinya sebagai seorang aktor.
Hal tersebut diungkapkan saat wawancaranya bersama GQ dalam rubrik Men of the Year.
Pada film Alfie, Jude Law berperan sebagai Alfie Elkins Jr, pengemudi limosin yang merupakan playboy dan sex addict. Tindakan itu dilakukannya sambil menjalin hubungan dengan seorang single mom bernama Julie (Marisa Tomei).
Sayangnya, film dengan biaya produksi mencapai triliuan itu hanya meraup keuntungan 60 juta USD atau sebesar Rp 946 miliar. Tentu saja tidak memenuhi ekspetasi produser bahkan kritkus film juga memberikan review buruk untuk film Alfie.
20 tahun setelahnya, Jude Law mengakui bahwa pilihannya untuk bermain di sana adalah kesalahan.
“Saya berada dalam posisi yang sangat kuat [saat itu] karena saya baru saja mendapatkan nominasi (Oscar) lainnya setelah Cold Mountain,” ungkap Jude Law dilansir dari GQ.
“Dan memilih Alfie menjadi film selanjutnya, menurutku itu adalah langkah yang buruk,” tambahnya.
Bahkan Jude Law menyebutkan jika film itu sangat cheesy dan terlalu terlena dengan gaji besar yang ditawarkan padanya. Harapan bisa mendatangkan cuan ternyata gagal diwujudkan dan hal ini pun memberikan dampak cukup besar untuknya. Meski ia tak merinci berapa besaran gaji yang diterimanya kala itu.
"Saya pikir film ini dibuat untuk meraup banyak uang dan saya mungkin dibayar terlalu banyak, yang mana saya anggap remeh pada saat itu. Saya menyalahkan diri sendiri bahwa saya telah melakukan sesuatu yang condong ke arah aktor ganteng dan pemeran utama karismatik, namun hal itu tidak terjadi dan tidak berhasil," jelas Jude Law.
Jude Law pun mengatakan kegagalan Alfie memberikan celah besar pada dirinya saat itu. Hingga saat itu, ia tampak tak terhentikan, namun segera ia sadari, karier seorang aktor mengalami banyak suka dan duka. Sambutan buruk terhadap film yang disutradarai Charles Shyer membuatnya terguncang, dan merusak semua kepercayaan yang berhasil diperolehnya.