Taylor Swift Dinobatkan Majalah Billboard sebagai Artis Terbesar Nomor 2 di Abad 21, Siapa Nomor 1?
TABLOIDBINTANG.COM - Siapakah bintang pop terbesar abad ke-21?
Menjelang akhir tahun 2024, majalah musik Billboard merefleksikan seperempat abad terakhir musik pop dengan merilis daftar 25 bintang pop terbesar dalam 25 tahun terakhir. Ketika nama-nama seperti Rihanna, Lady Gaga, Ariana Grande, Justin Bieber, Drake, BTS, dan lainnya diumumkan, para penggemar mulai berspekulasi siapa yang akan menduduki peringkat teratas, dengan mayoritas memilih Taylor Swift atau Beyoncé.
Billboard, yang telah merilis daftar ini sejak Agustus, tampaknya baru saja memberi petunjuk kepada publik. Pada 26 November, majalah tersebut menobatkan Taylor Swift sebagai bintang pop terbesar kedua di generasinya. Sementara posisi nomor satu belum diumumkan, banyak yang memperkirakan Beyoncé-lah yang akan menduduki peringkat teratas, karena hingga kini namanya belum muncul dalam daftar.
Dalam menjelaskan mengapa Taylor dianggap salah satu yang terbaik, Billboard menyebut: “Dia adalah seorang miliarder, satu-satunya artis perempuan yang mencapai itu sebagian besar melalui musik. Dia juga wanita paling terkenal di dunia.”
Billboard menambahkan bahwa Taylor “membawa ketenaran pop ke tempat-tempat yang sebelumnya tak pernah terpikirkan.”
Namun, mengapa dia hanya berada di peringkat kedua? Pertanyaan ini banyak diperdebatkan oleh para penggemarnya, Swifties.
Di bawah unggahan Instagram Billboard yang mengumumkan peringkat Taylor, para penggemar bereaksi keras. Akun Billboard dibanjiri komentar yang menyatakan Taylor pantas berada di posisi nomor satu dengan semua pencapaiannya dalam musik. Beberapa bahkan menuduh suami Beyoncé, rapper Jay-Z, menyuap Billboard.
Baik Taylor Swift maupun Beyoncé belum memberikan tanggapan publik terkait kontroversi ini.
Ini bukan pertama kalinya daftar Billboard menuai kritik, tidak hanya dari penggemar, tetapi juga dari para artis.
Ketika Justin Bieber diumumkan berada di peringkat kedelapan, sang istri, Hailey Bieber, tampaknya kecewa dan menyebut Billboard sebagai “lelucon seperti biasa.”