Tangisi Deportasi Massal Imigran, Selena Gomez Dihujat Pendukung Donald Trump

Binsar Hutapea | 30 Januari 2025 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selena Gomez menangisi deportasi massal yang dilakukan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Bintang Only Murders in the Building—yang keluarganya berasal dari Meksiko—membagikan video emosional setelah hampir 1.000 orang ditangkap dalam tiga hari di berbagai kota besar di Amerika Serikat sebagai bagian dari razia Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) AS.

Dalam unggahan Instagram yang kini telah dihapus, dia menangis dan berkata: "Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku sangat menyesal. Semua orangku diserang."

"Anak-anak... Aku tidak mengerti. Aku sangat menyesal. Aku berharap bisa melakukan sesuatu, tetapi aku tidak bisa."Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku akan mencoba segalanya, aku berjanji."

Dia memberi keterangan pada video itu dengan emoji bendera Meksiko dan menambahkan: "Aku minta maaf."

Bintang berusia 32 tahun itu kemudian mendapat kritik keras dari para pendukung Trump yang menuduhnya hanya berpura-pura peduli.

Selena kemudian menghapus video tersebut, dan menulis di Instagram Story-nya: "Tampaknya tidak boleh menunjukkan empati kepada orang lain."

Namun, unggahan itu pun juga dihapus.

Pekan lalu, Trump menandatangani beberapa perintah eksekutif yang memperluas wewenang ICE untuk menangkap dan menahan imigran yang tidak memiliki dokumen sah di AS.

Di masa lalu, Selena pernah berbicara secara terbuka tentang sejarah keluarganya yang pernah menyeberang perbatasan dari Meksiko secara ilegal, meskipun dia menekankan bahwa mereka "bekerja keras untuk mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat."

Dalam esai tahun 2019 untuk majalah Time, dia menulis: "Imigrasi tanpa dokumen adalah isu yang kupikirkan setiap hari, dan aku tidak pernah lupa betapa beruntungnya aku lahir di negara ini berkat keluargaku dan keberuntungan keadaan."

"Namun, ketika aku membaca berita utama atau melihat perdebatan tentang imigrasi di media sosial, aku merasa takut untuk mereka yang berada dalam situasi serupa. Aku merasa takut untuk negaraku."

Meskipun mengakui perlunya aturan dan regulasi, Selena menyoroti pentingnya imigrasi.

"Aku tidak mengklaim sebagai ahli. Aku bukan politisi, bukan dokter, dan aku tidak bekerja dalam sistem ini sama sekali. Aku mengerti sistem ini memiliki kekurangan dan kita memang memerlukan aturan dan regulasi, tetapi kita juga harus mengingat bahwa negara kita dibangun oleh orang-orang yang datang dari negara lain," dia melanjutkan.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Supriyanto
Berita Terkait