Logan Paul Tuduh Petugas Bandara Curi Jam Tangan Mewahnya Senilai 4,8 Miliar
TABLOIDBINTANG.COM - Logan Paul menuduh staf bandara mencuri jam tangan mewah miliknya senilai 300.000 dolar AS atau Rp4,8 miliar.
Influencer berusia 29 tahun itu mengaku terkejut setelah jam tangan Audemars Piguet seharga 50.000 dolar AS atau Rp816 juta—yang merupakan hadiah Natal dari kakaknya, Jake Paul—dan jam tangan Patek Philippe senilai 250.000 dolar AS atau Rp4 miliar hilang dari bagasinya setelah pulang dari perjalanan baru-baru ini. Kini, ia menuding staf Transport Security Administration (TSA) dan United Airlines sebagai pelaku pencurian.
Dalam vlog YouTube terbarunya yang berjudul Fighting my Brother, Logan memberi tahu Jake:
"Aku punya kabar buruk, Jake. Jam tangan yang kamu berikan kepadaku dicuri di bandara. Aku punya alasan kuat untuk percaya bahwa seseorang membuka tasku saat pemeriksaan TSA dan mengambilnya."
"Aku tidak ingin langsung menuduh siapa pun, tapi mereka pasti yang mengambilnya—setidaknya menurutku."
"Sebenarnya ada dua jam tangan, Jake. Yang satu lagi adalah Patek seharga 250.000 dolar AS."
Logan lalu memperingatkan mereka yang mencuri jamnya ia akan mengejar mereka hingga ke jalur hukum.
"Yang membuatku tidak habis pikir adalah ini terjadi di bandara, tempat yang penuh dengan kamera di mana-mana. Siapa pun staf United Airlines yang mencuri barang itu, sialan kau! Aku akan menemukannya," ia menambahkan.
Setelah Logan mengungkapkan kejadian tersebut, Jake yang berusia 28 tahun mengakui bahwa ia juga pernah kehilangan jam tangan mahal tanpa mengetahui ke mana perginya.
"Ya, jam Richard Mille hitamku. Aku membelinya seharga 317.000 dolar AS, tapi sekarang nilainya sekitar 550.000 dolar AS."
Logan kemudian bertanya: "Bagaimana jam itu bisa dicuri?"
"Aku tidak tahu di mana tepatnya hilangnya—aku berada di enam tempat berbeda dalam waktu tiga hari. Saat akhirnya aku tiba di tempat terakhir, aku ingin memakainya untuk makan malam, tapi ternyata sudah tidak ada. Jadi, aku tidak tahu di mana tepatnya hilangnya," Jake menjawab.
TMZ melaporkan bahwa masalah ini sedang dalam penyelidikan oleh maskapai United Airlines.