Alasan Colin Farrell Pindahkan Anaknya yang Berkebutuhan Khusus ke Fasilitas Perawatan Jangka Panjang

Binsar Hutapea | 21 April 2025 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktor Colin Farrell mengambil keputusan sulit dengan menempatkan putranya yang berusia 21 tahun, James, di fasilitas perawatan jangka panjang. James diketahui mengidap sindrom Angelman, sebuah kelainan genetik langka yang memengaruhi perkembangan motorik dan kognitif.

“Ini memang keputusan yang tidak mudah. Ada orang tua yang bilang, ‘Saya ingin merawat anak saya sendiri’, dan saya sangat menghormati itu,” ujar Farrell, 48 tahun, dalam wawancaranya bersama Candis Magazine seperti dikutip The Independent.

Bintang film The Penguin itu menjelaskan bahwa ia merasa cemas memikirkan masa depan James apabila sesuatu terjadi pada dirinya atau ibu James yang juga mantan istri Farrel, Kim Bordenave.

“Skenario paling menakutkan bagi saya adalah jika saya terkena serangan jantung besok, dan—mudah-mudahan tak terjadi—Kim mengalami kecelakaan lalu lintas dan meninggal juga, lalu James sendirian. Apa yang akan terjadi padanya?”

Farrell mengungkapkan bahwa tanpa perencanaan, James akan menjadi “tanggungan negara” dan orang tuanya tidak akan memiliki kendali atas tempat tinggal atau masa depannya.

 James Farrel (Instagram)

Farrell dan Bordenave, yang tetap menjalin hubungan baik dalam membesarkan James, kini tengah mencari tempat perawatan yang tepat secara bersama-sama, di mana mereka masih bisa mengunjunginya secara rutin dan mengajaknya keluar sesekali.

“Kami ingin ia menemukan tempat di mana ia bisa menjalani hidup yang utuh dan bahagia, tempat di mana ia bisa merasa terhubung,” jelas aktor The Banshees of Inisherin.

Menurut Mayo Clinic, sindrom Angelman adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan keterlambatan perkembangan, gangguan bicara dan keseimbangan, disabilitas intelektual, serta kejang.

Pada Agustus 2024, Farrell mengumumkan pembentukan yayasan sebagai bentuk penghormatan untuk putranya yang ia sebut sebagai “ajaib”.

“Saya ingin dunia bersikap baik pada James,” ujarnya kepada People. “Saya ingin dunia memperlakukannya dengan kebaikan dan rasa hormat.”

Farrell, yang juga ayah dari Henry (15), mengaku tidak bisa menanyakan langsung pada James apakah ia setuju dengan pendirian yayasan tersebut.

“Saya memang berbicara dengan James seolah-olah dia berusia 20 tahun dengan kemampuan bahasa Inggris yang fasih dan kognisi yang sesuai usianya. Tapi saya tidak bisa mendapatkan jawaban pasti apakah dia nyaman dengan semua ini atau tidak,” ujarnya.

Karena itu, Farrell mengambil keputusan berdasarkan pemahaman mendalam tentang karakter putranya. “Saya harus menilainya berdasarkan semangat James, siapa dia, dan kebaikan yang ada dalam hatinya.”

Dalam wawancara yang sama, Farrell mengenang momen haru saat James mengambil langkah pertamanya menjelang ulang tahun keempatnya. Ia juga menyebut bahwa keberadaan James menjadi salah satu motivasi terbesar dalam perjalanannya untuk lepas dari kecanduan alkohol dan narkoba.

“Sebagian besar motivasi saya untuk berhenti dari alkohol dan obat-obatan adalah karena mengetahui bahwa James memiliki masalah kesehatan,” katanya kepada Daily Mail pada Oktober 2024. “Setiap anak membutuhkan kehadiran orang tua—baik ayah, ibu, kakek, atau siapapun—untuk merawat mereka.”

“Salah satu hal yang dia ajarkan kepada saya adalah bagaimana menemukan keinginan untuk tetap hidup, meski awalnya motivasinya adalah agar saya bisa tetap ada untuknya.”

Farrell dan Bordenave mengajukan permohonan konservatori atas James pada tahun 2021 menjelang ulang tahunnya yang ke-18.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait