Hani EXID Tuai Kecaman Umumkan Pernikahan 4 Hari Usai Pasien di Klinik Tunangan Meninggal
TABLOIDBINTANG.COM - Hani EXID mengumumkan pernikahannya dengan Yang Jae Woong pada 1 Juni 2024. Padahal, 4 hari sebelumnya, pasien di klinik Yang Jae Woong dikabarkan meninggal.
Klinik Yang Jae Woong di daerah Bucheon, Gyeonggi-do kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian, menyusul terungkapnya seorang pasien wanita meninggal pada 27 Mei lalu.
Kabar ini mengejutkan warganet karena kematian pasien Jae Woong terjadi hanya selang 4 hari sebelum Hani mengumumkan pernikahannya. Hani mengumumkan pernikahannya dengan Jae Woong pada 1 Juni lalu.
Melalui Instagram pribadinya Hani menulis, "Aku telah bertemu seseorang yang ingin kuhabiskan hidupku bersamanya. Jadi aku memutuskan untuk menikah!"
"Aku akan hidup bahagia sambil selalu bersyukur. Dari lubuk hatiku, aku dengan tulus berterima kasih kepada semua orang yang telah memberi selamat kepada kami!" sambungnya.
Meskipun tidak terlibat dalam kematian pasien itu, Hani dirujak warganet karena dianggap kurang sensitif dalam memilih waktu mengumumkan pernikahan.
"Ada yang meninggal tapi 4 hari berikutnya dia pengumuman pernikahan. Itu benar-benar luar biasa lol," sindiri warganet.
"Pengumuman pernikahan setelah pasien meninggal lol Menakjubkan lol," sahut warganet yang lain.
"Pasien meninggal pada 27 Mei di klinik W. Artikel pernikahan pada 31 Mei," celetuk warganet lain lagi.
Di sisi lain, rekaman dari kamera keamanan klinik Jae Woong memperlihatkan pasien A yang memegangi perutnya yang sakit. Meskipun terlihat jelas kesakitan, ia hanya diberi obat dan kemudian diikat di tempat tidur oleh seorang perawat dan pengasuh.
Sekitar satu jam kemudian, saat gejalanya memburuk yakni mimisan dan napasnya berat, pihak klinik melepaskan ikatannya dan memberikan perawatan darurat.
Namun, A akhirnya kehilangan kesadaran dan meninggal dunia secara tragis, diduga karena obstruksi semu.
Keluarga mendiang mengatakan, "Ia adalah seorang psikiater terkenal, dan ia berbicara tentang program kecanduannya di TV, itulah sebabnya kami datang ke kliniknya." Keluarga merasa frustrasi terhadap penanganan situasi oleh klinik tersebut.
Sejak saat itu, keluarga mendiang telah mengajukan pengaduan pidana terhadap staf medis tersebut atas kelalaian berat yang mengakibatkan kematian dan mengajukan pengaduan ke Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Korea.