Krisis Industri Film Korea Selatan, Song Joong-ki: Hati Saya Hancur
TABLOIDBINTANG.COM - Song Joong-ki hadir dalam acara promosi film Bogota yang digelar di salah satu bioskop di Korea Selatan, pada 12 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Song Joong-ki berinteraksi dengan lawan mainnya, Lee Hee-joon, dan aktor Lee Sung-min sebagai bintang tamu spesial. Acara tersebut menjadi momen emosional bagi Song Joong-ki, setelah mendengar kesaksian Lee Sung-min tentang kondisi sulit yang sedang dialami oleh industri perfilman Korea Selatan.
Lee Sung-min mengungkapkan kesedihannya setelah melihat area parkir bioskop yang kosong. "Ketika saya tiba di sini, hati saya hancur melihat parkir yang kosong. Sepertinya tidak banyak orang yang datang ke bioskop," kata Lee Sung-min, dilansir dari Koreaboo. Menurutnya, ini menjadi masalah besar bagi para aktor, terutama ketika film yang mereka bintangi tidak mendapat perhatian penonton.
"Pasti ada alasannya, tapi sulit bagi aktor jika tidak ada penonton di teater. Apalagi ketika film dirilis, rasanya seperti mau mati," ujar Lee Sung-min, yang merasa prihatin dengan situasi tersebut. Ia pun meminta dukungan kepada penonton untuk memberikan kekuatan agar film yang mereka kerjakan bisa sukses hingga akhir. "Tolong berikan kami kekuatan agar film kami dapat selesai dengan baik hingga akhir," tambahnya.
Song Joong-ki yang mendengar pernyataan tersebut pun mengungkapkan kesepakatan dengan apa yang disampaikan oleh Lee Sung-min. "Seperti yang dinyatakan oleh Lee Sung Min, film Korea sedang mengalami masa sulit saat ini," kata Song Joong-ki.
Melihat kondisi industri film yang sedang terpuruk, Song Joong-ki merasa bersyukur bahwa film Bogota yang dibintanginya masih bisa tayang di bioskop. "Sejujurnya, saya bersyukur film kami (Bogota) masih bisa tayang di bioskop saat ini. Saya telah bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk mempromosikan film kami," ujarnya.
Song Joong-ki menyadari bahwa industri perfilman Korea Selatan menghadapi tantangan besar, terutama pasca-pandemi. Namun, sebagai seorang aktor, ia merasa bertanggung jawab untuk memberikan hiburan kepada para penonton.
"Industri film memang menantang, tetapi tugas kami adalah menciptakan konten berkualitas yang dapat menghibur penonton, membuat mereka tertawa di saat-saat sulit, dan memberikan mereka kekuatan," tuturnya.
Kondisi ini juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan industri film. Pada Mei 2024, Pimpinan Rumah Produksi Hive Media Corp. dan Produser Film 12.12: The Day, Kim Won-guk, juga mengungkapkan bahwa industri film Korea Selatan mengalami krisis pasca-pandemi.
"Setelah pandemi, pasar Korea mengalami krisis. Sekarang sedang dalam tahap pemulihan. Namun, investor dan distributor telah menginvestasikan modal mereka pada konten lain. Hal ini membuat sulit bagi kami (sineas) yang berusaha membuat film baru," kata Kim Won-guk, dilansir dari Variety.
Selain itu, kemunculan platform streaming seperti Netflix menjadi tantangan baru bagi industri bioskop. "Bioskop tidak bisa bersaing dengan Netflix dan platform streaming lainnya. Jika penonton berpikir bisa menonton filmnya di Netflix beberapa minggu kemudian, mereka akan enggan pergi ke bioskop," ujar Kim Won-guk.