NewJeans Kembali Ubah Nama Akun Instagram dan Hapus Semua Postingan
TABLOIDBINTANG.COM - NewJeans kembali mengubah akun media sosial mereka.
Perubahan ini untuk mengikuti perintah Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada 21 Maret yang melarang grup K-pop perempuan ini untuk menjalankan aktivitas independen mereka di tengah perkara hukum yang sedang berlangsung dengan label mereka, Ador, sebuah sub-label di bawah Hybe, untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka.
Adapun Pengadilan mengabulkan permohonan Ador untuk terus mengelola grup ini dan melarang mereka untuk terlibat dalam aktivitas komersial tanpa persetujuan mereka.
Karena hal ini, akun Instagram NJZ_official pun kini diubah menjadi mhdhh_friends, yang tampaknya mencerminkan inisial pertama dari nama-nama personel grup tersebut: Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein. Perubahan nama kun ini dilaporkan terjadi pada Sabtu (4/4).
Sementara akun lain yang dijalankan oleh orang tua mereka juga telah diubah menjadi Mhdhh_pr. Hingga artikel ini ditulis, foto profil untuk kedua akun tersebut kosong, dengan semua postingan telah dihapus.

Artikel terbaru yang dirilis Chosun Biz mengungkapkan adanya perpecahan internal antara orang tua Hyein atau Haerin — dua anggota yang masih di bawah umur. Hyein bakal berusia 17 tahun pada 21 April, sementara Haerin berusia 18 tahun.
Dilaporkan bahwa salah satu orang tua diduga setuju dengan penghentian kontrak eksklusif mereka dengan Ador, sementara yang lainnya tidak setuju. Dilaporkan juga bahwa otoritas orang tua bersama biasanya diperlukan untuk anak di bawah umur, tetapi prosedur pengadilan pada 3 April menunjukkan bahwa orang tua yang tidak setuju telah dibatalkan.
Namun, orang tua mereka membantah laporan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diposting di Instagram Story pada 4 April, yang mengatakan bahwa klaim perpecahan di antara orang tua personel tidak benar.
Mereka menambahkan bahwa rumor yang menyebutkan ketidaksepakatan keluarga adalah milik Haerin adalah salah dan bahwa Haerin serta orang tuanya tetap sejalan dalam pandangan mereka.
“Masalah penyesuaian otoritas orang tua demi menghormati keinginan anak di bawah umur terkait dengan personel lain. Keluarga tersebut juga telah membuat keputusan yang jelas dan bersatu antara ibu dan anak,” tambah mereka.
Mereka melanjutkan: “Sebagai orang tua, kami tidak bisa mengirimkan anak kami kembali ke perusahaan yang mengeksploitasi urusan keluarga anggota untuk manipulasi media,” sambil menambahkan bahwa kepercayaan harus menjadi dasar dari setiap hubungan."
Namun, mereka menulis bahwa baik Hybe maupun Ador tidak “menunjukkan alasan apa pun bagi (keluarga) untuk mempercayai mereka”.