Berusia 68 Tahun, Chow Yun Fat Masih Kuat Lari Maraton 21 Km
TABLOIDBINTANG.COM - Bintang film Hong Kong, Chow Yun Fat, berpartisipasi dalam Marathon Hong Kong Standard Chartered pada Minggu (21/1) lalu. Meski bisa menuntaskan maraton, ia tidak puas dengan waktu yang dicapai.
Adapun Chow menyelesaikan lomba 21km dalam waktu 2 jam 26 menit 08 detik.
“Ini empat menit lebih lambat dari target saya,” kata pria berusia 68 tahun itu kepada media.
Terkait apakah ia akan mengikuti maraton penuh suatu saat nanti, ia bercanda: “Saya mungkin akan ikut jika saya bisa menyelesaikannya dalam dua jam. Mungkin saya bisa mencapainya saat saya mencapai usia 90 tahun.”
Chow, yang baru-baru ini membintangi film One More Chance (2023), mengatakan bahwa ia berencana untuk menantang dirinya sendiri dengan setengah maraton lagi pada tahun 2025, karena ia berharap bisa menyelesaikannya lima menit lebih cepat.
Ini bukanlah setengah maraton pertama bagi aktor ini. Ia ikut serta dalam setengah maraton perdana Jembatan Hong Kong-Zhuhai-Macau pada bulan November lalu dan menyelesaikan setengah maraton pertamanya dalam waktu 2 jam 27 menit 56 detik.
Sementara itu, model Hong Kong Inez Leong tidak membiarkan kehamilan keduanya menghentikannya untuk berpartisipasi dalam acara ini, karena ia menyelesaikan 10km dalam waktu 1 jam 4 menit 18 detik.
Leong, 35 tahun, dan suaminya, aktor TVB Tony Hung, 40 tahun, mengumumkan kehamilannya di media sosial pada bulan Desember. Mereka memiliki seorang putri berusia dua tahun. Leong, yang merupakan pelari yang antusias dan pernah berpartisipasi dalam acara lari lainnya, kini memasuki bulan ke tujuh kehamilannya.
Leong mengatakan senang berlari 10km dengan bayi di dalam perutnya, dan bahwa lari tersebut agak melelahkan saat menanjak.
“Saya percaya saya masih bisa menangani lari ini karena bayinya tidak terlalu berat dan tidak terlalu besar,” kata Leong kepada media. “Saya merasakan tendangan darinya saat saya sedang berlari, seolah-olah ia ingin memberi saya semangat.”
Leong mengatakan bahwa suaminya, yang ada di sana untuk memberi semangat padanya, khawatir tentang peserta lain yang mungkin menabraknya dan memintanya untuk memasang tanda “Ada anak di dalam mobil” di bagian belakang bajunya.
Ia mengatakan bahwa peserta lain memberikan jalan untuknya, dengan banyak dari mereka membantunya sepanjang jalan.
“Saya belum memutuskan kapan harus berhenti sebelum melahirkan,” kata Leong. “Saya akan terus berlatih atau berlari jarak yang lebih pendek selama kondisi fisik saya mengizinkan.”