Kontroversi Video Musik Terbaru Wang Leehom

Binsar Hutapea | 14 April 2025 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Agensi bintang Mandopop Wang Leehom memberikan klarifikasi atas rumor yang beredar terkait piano yang digunakan dalam video klip lagu terbarunya.

Penyanyi berusia 48 tahun itu merilis cuplikan berdurasi 30 detik di media sosial pada 10 April lalu, sebelum secara resmi meluncurkan video musik I’m Alive pada tengah malam 11 April. Dalam video tersebut, Wang terlihat memainkan sebuah piano yang kemudian terbakar hebat.

“Apakah Anda bisa mendengar kalau saya merekam ulang baris pertama?” tulis Wang dalam bahasa Inggris dan Mandarin pada 11 April. “Sedikit berbeda dari versi studio... Saya ingin menyampaikannya dengan tepat untuk momen ini.”

Penyanyi keturunan Taiwan-Amerika itu juga menambahkan, “Beri tahu saya pendapatmu. Layak enggak sih membakar piano itu?”

Pada hari yang sama, Wang juga mengunggah video lain di Instagram yang memperlihatkan kondisi piano yang hangus dan wajahnya yang tampak memiliki luka bakar.

“Pianoku benar-benar terbakar,” ujarnya. “Saya merasa sangat sedih, bukan karena wajahku, tapi karena pianoku yang kini seperti ‘lem’. Itu piano asli, dan sekarang telah terbakar seperti ini.”

Dalam unggahannya, Wang menjelaskan bahwa, “Piano yang terbakar adalah simbol ujian berat yang membakar dan memurnikan iman (oh ya, bekas luka di wajahku hanya riasan).”

Video tersebut memicu spekulasi di dunia maya, dengan beberapa warganet mengklaim bahwa piano yang terbakar adalah barang antik langka bernilai jutaan yuan.

Menanggapi hal itu, agensi Wang Leehom segera memberikan klarifikasi lewat platform media sosial Weibo pada 12 April.

“Piano yang digunakan dalam syuting video klip adalah properti syuting dengan harga sebenarnya sebesar 2.200 yuan (sekitar Rp5 juta),” tulis pihak agensi dalam bahasa Mandarin. “Piano tersebut merupakan model modern produksi massal, bukan barang antik atau koleksi langka.”

Agensi juga menyertakan bukti pembelian piano tersebut, menunjukkan bahwa pesanan dilakukan pada 23 Desember 2024 dan dikirim sehari setelahnya. Dua foto piano—sebelum dan sesudah syuting—ikut dibagikan sebagai bukti tambahan.

“Tim produksi memastikan bahwa pengambilan gambar dari awal nyala api hingga kehancuran total piano dilakukan secara nyata tanpa efek visual,” lanjut agensi.

“Seluruh proses syuting dilakukan dengan mengikuti protokol keselamatan secara ketat, dengan kehadiran tim pemadam kebakaran profesional, petugas medis, serta fasilitas isolasi di lokasi untuk memastikan tidak ada cedera maupun risiko bencana lanjutan,” tutup pernyataan tersebut.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor: Binsar Hutapea
Berita Terkait