CIOFF Indonesia Gandeng SMA Labschool Cirendeu Perkenalkan Budaya Indonesia ke Festival di Polandia

Indra Kurniawan | 30 Juni 2024 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pengenalan kebudayaan Indonesia kepada generasi remaja amat sangat penting di tengah gempuran budaya asing. 

Melanjutkan tradisi tahun-tahun sebelumnya, International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF) Indonesia kembali mengirimkan siswa-siswi dalam misi budaya ke event International Folklore Festival 'EUROFOLK - ZAMOCH' di Polandia. 

The International Folklore Festival "EUROFOLK - ZAMOSC" telah diselenggarakan oleh the Association of Friends of the Folk Song and Dance Ensemble "Zamojszczyzna" sejak tahun 2002. Untuk tahun ini, festival tersebut digelar dari 8 Juli hingga 15 Juli 2024. 

Tujuan festival ini tak lain untuk memopulerkan cerita rakyat dan budaya rakyat masing-masing negara, serta menunjukkan kekayaan keanekaragaman budaya dari negara-negara peserta. 

Siswa-siswi yang mendapat giliran tahun ini adalah berasal dari SMA Labschool Cirendeu, Tangerang Selatan. Sebanyak 26 siswa yang terpilih dan telah menjalani latihan sejak awal Maret 2024 akan bertolak ke Polandia pada 7 Juli 2024. 

Menurut Nadia Vijanti Mala, Head of Public Relations CIOFF Indonesia, di sela-sela acara pelepasan siswa-siswi SMA Labschool Cirendeu, Jumat (28/6) sore, akan ada tujuh tarian yang ditampilkan oleh siswa-siswi di festival tersebut. 

"Ada tari Yapong, Greget Jawara Tokecang, Tortor, Piring, Enggang Balian, dan Saman. Total peserta 30 orang terdiri dari 8 pemusik, 18 Penari, dan 4 official," jelas Nadia kepada tabloidbintang.com.

Keikutsertaan Indonesia dalam festival tersebut bukan mengejar kemenangan. Nadia hanya ingin mereka bersenang-senang saja tanpa beban selama ikut festival itu. 

"Saya lihat pengenalan budaya Indonesia kepada anak-anak muda agak menurun. Anak-anak muda sekarang lebih suka sesuatu yang modern. Kami bawa misi budaya ini supaya anak-anak Indonesia sadar bahwa budaya Indonesia itu juga keren," beri tahu Nadia. 

"Mereka belajar budaya Indonesia dan budaya Indonesia di luar negeri itu diapresiasi. Mereka kita ajarkan untuk budayanya sendiri. Karena seperti yang sudah-sudah, setelah mereka ikut misi budaya ini, pulangnya mereka jadi mencintai budaya Indonesia," ungkap Nadia. 

Kegiatan yang akan mereka lakukan di Polandia antara lain Parade mengelilingi kota Zamosc sambil menyanyikan lagu-lagu daerah Indonesia, Folk Party, yaitu menampilkan tarian-tarian tradisional  Indonesia di depan warga setempat, bernyanyi di Zamosc Cathedral dengan membawakan lagu Indonesia Pusaka, dan Finale Concert atau closing ceremony.

Ini kali pertama SMA Labschool Cirendeu ikut misi budaya tersebut. Sebelumnya, peserta misi budaya berasal dari SMA Labschool Kebayoran sejak tahun 2004. Sementara sekolah--sekolah lain juga pernah berpartisipasi, Al Azhar Pusat salah satunya, sejak 1997. 

"Untuk Labschool Cirendeu kebetulan tahun ini kami pertama kali kerja sama. Ini keberangkatan pertama dari Labschool Cirendeu untuk misi budaya bersama CIOFF Indonesia," jelas Nadia. 

Pemilihan SMA Labschool Cirendeu bukan tanpa alasan. Selain sudah beberapa kali kerja sama dengan Labschool Kebayoran, Labschool Cirendeu dinilai Nadia sekolah yang berprestasi. 

"Anak-anaknya juga, cepat daya tangkapnya. Mereka dalam segala hal sepertinya cocok untuk ikut misi budaya ini, yang mengharumkan nama bangsa," kata Nadia Vijanti Mala. 

Selain Indonesia, ada enam negara lain yang ikut berpartisipasi di festival tersebut yakni Meksiko, Brasil, Kenya, Czech Republic, Puerto Rico, dan Polandia. Semoga sukses, ya!

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait