Uniknya Tradisi Natal di 14 Belahan Dunia Berbeda
TABLOIDBINTANG.COM - SECARA umum, tradisi Natal memang identik dengan pohon Natal, sosok Sinterklas serta setumpuk kado yang ditujukan khusus bagi setiap anggota keluarga.
Namun, setiap negara ternyata memiliki cara tersendiri serta tradisi menarik dalam rangka merayakan Hari Natal.
Mulai dari cara merayakannya, makanan yang dihidangkan, kebiasaan serta dekorasi yang dipasang, setiap negara memiliki ciri khas berbeda-beda.
Seperti dilansir dari Reader's Digest, Selasa (24/12), berikut tradisi Natal yang biasa dilakukan di 14 negara:
Rusia
Di negara ini, Natal dirayakan pada tanggal 7 Januari. Babouschka pun datang membawa kado bagi anak-anak. Babouschka yang memiliki arti wanita tua atau nenek, merupakan tokoh yang ada dalam sebuah kisah dalam kitab.
Finlandia
Keluarga di Finlandia terbiasa menghiasi pohon natal dengan hiasan geometris yang dibuat dari jerami. Tradisi sauna juga menjadi kebiasaan menarik saat Natal tiba.
Jerman
Merupakan sebuah tradisi bagi para anak-anak untuk mendekorasi pohon Natal mereka dengan gambar-gamabr dan membiarkannya di tepi jendela semalaman. Juga, tradisi meninggalkan sepatu atau boot di pintu depan pada tanggal 5 Desember.
Belanda
Anak-anak di Belanda biasanya menerima kado dari Sinterklas pada tanggal 5 Desember, bukan pada tanggal 24 atau 25 Desember. Selain itu, mereka juga meninggalkan wortel untuk kuda-kuda milik sinterklas.
Italia
Keluarga di negeri pizza ini merayakan malam Natal dengan Feast of the Seven Fishes dan kacang-kacangan saat musim liburan. Ini dilakukan untuk memastikan keberuntungan dan kekayaan di tahun berikutnya. Anak-anak juga menerima kado dari sosok wanita tua yang biasa disebut sebagai La Befana, bukan sinterklas.
Irlandia
Suatu tradisi bagi keluarga-keluarga di Irlandia untuk meninggalkan cemilan pai daging dan minuman Guiness Ale untuk Sinterklas saat datang membawa kado.
Norwegia
Pada malam Natal, masyarakat Norwegia menyembunyikan sapu yang ada di dalam rumah untuk mencegah agar para nenek sihir tidak mengambilnya dan membawanya pergi. Meninggalkan semangkuk bubur di gudang juga menjadi tradisi dalam rangka meninggalkan makanan bagi para kurcaci penjaga kebun.
Britania Raya
Daun Mistletoe pertama kali digunakan sebagai hiasan Natal di Britania Raya dan menjadi tradisi serta dekorasi rutin setiap Natal. Namun tradisi berciuman di bawah daun ini sebenarnya berasal dari Skandinavia.
Jamaika
Warga Jamaika memiliki tradisi Natal yang diwarnai oleh parade dan penari yang membawakan tarian asal Afrika. Parade ini diketahui bermula sejak abad ke-16 dan beralanjut terus hingga sekarang.
Spanyol
Makanan khas sejak abad ke-16 bernama turron menjadi resep khusus menjelang Natal di negara ini. Cemilan lezat ini terbuat dari madu, telur, putih telur, gula dan almond panggang dan menjadi kudapan menyambut keceriaan Natal.
Islandia
Jolasveinarnir atau dikenal dengan sebutan Christmas Lads menghiasi tradisi Natal di Islandia. Mereka menjadi pengantar kado pada hari-hari tertentu menjelang Natal sambil menampilkan sebuah pertunjukkan atau permainan atraktif.
Ukraina
Di Ukraina, merupakan kebiasaan bagi para keluarga untuk menggantungkan dekorasi berbentuk jaring laba-laba pada pohon Natal. Ini mencerminkan kisah janda miskin yang tak memiliki cukup uang untuk mendekorasi pohon Natalnya. Ketika anak-anaknya terbangun pada hari Natal, pohon tersbeut sudah tertutup oleh sarang laba-laba yang memancarkan kilau keemasan dan perak.
Jepang
Anak-anak di negeri Sakura menerima kado yang sudah diletakkan di atas bantal mereka saat malam Natal. Sedangkan untuk santapan Natal mereka memiliki menu khusus yakni ayam goreng.
Polandia
Makan malam khas Natal di Polandia disebut Wigilia. Keluarga di Polandia percaya bahwa apa yang terjadi saat berlangsungnya Wigilia, mampu memprediksi keadaan pada tahun berikutnya.
(tika/ade)