Ayam Berseri Membuka Cabang Kedelapan di Kawasan Gading Serpong
TABLOIDBINTANG.COM - Ayam geprek berbalut tepung masih jadi favorit, terlihat banyak gerainya—dengan berbagai merek dagang—masih dipadati orang juga pengemudi ojek daring. Salah satunya, Ayam Berseri, telah membuka cabang ke-8 di Ruko Gadget, Gading Serpong, Tangerang. Sejak soft opening pada 9 Desember, Ayam Berseri ini ramai diantre pengunjung, sehingga dua hari setelahnya terpaksa menutup gerai lebih cepat karena kehabisan bahan.
Ayam Berseri dirintis di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, pertengahan 2017. “Kios kecil ini mendapat sambutan luar biasa, sehingga kemudian buka cabang di mana-mana. Ini punya sahabat kami dan kami ikut membuka cabang di Gading Serpong. Ayam Berseri ini sendiri sejauh ini sudah ada di 3 provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, dan Sumatera Selatan,” terang Iwan Tjong, yang mengelola Ayam Berseri Gading Serpong yang berlantai 2 ini bersama kakaknya, Nita Tjong, dan saudaranya, Anthony Gunawan.
Restoran ayam geprek ini menyandang nama Ayam Berseri dengan alasan tersendiri. “Logo ayam geprek umumnya, kan berkesan galak, sementara logo kami ceria. Dinamai Ayam Berseri juga karena setelah makan, orang pulang dengan wajah berseri karena puas dengan rasa, porsi, pelayanan, dan harga,” tutur Iwan.
Menurut Iwan, produk Ayam Berseri sama dengan restoran ayam geprek lainnya, terdiri dari 2 kategori besar, nasi ayam geprek atau mi ayam geprek. Yang membedakan, produk Ayam Berseri ini tidak hanya berlapis cabai merah, tapi juga cabai hijau. “Ayam geprek itu berasal dari Yogyakarta. Ada produk ayam geprek yang kami padukan dengan cabai hijau dan makanan dengan cabai hijau ini, kan khas Sumatera Barat. Jadi ayam geprek cabai hijau ini dinamai ayam geprek bagindo,” lanjut Iwan.
Selain geprek bagindo dengan tambahan isi setengah potong telur rebus dan irisan mentimun, menu Ayam Berseri berisi geprek mbok’e atau nasi ayam geprek cabai merah, geprek bapak’e atau nasi ayam geprek cabai merah dengan tambahan tahu atau tempe goreng, dan geprek bocah’e atau nasi ayam geprek cabai merah dengan tambahan telur dan keju mozzarella. Kalau lebih suka mi, bisa pesan ayam geprek yang beralaskan mi, dengan judul selera mbok’e, selera bapak’e, dan selera bagindo. Sederet menu ayam geprek ini ditebus dengan 15 ribu hingga 25 ribu rupiah saja.
Ayam geprek Ayam Berseri terdiri dari 5 level pedas saja, karena level 1 saja sudah cukup nendang. “Saya malah sukanya level setengah he he he,” seloroh Iwan. Menyuguhkan nasi ayam geprek level 1 kepada undangan soft opening, sebagian bilang, seperti kami, pas pedasnya, sebagian lagi bilang pedas banget, lo. Yang istimewa, ayam geprek ini selain digoreng tanpa tulang, juga renyah banget. Kerenyahan yang sama juga membalut dua hidangan pendamping yang berjudul murphy atau jamur crispy dan trisphy atau terung crispy.
Melengkapi menu Ayam Berseri khusus cabang Gading Serpong ini, di depan restoran bercokol stan minuman khas Thailand. Ini bukan bagian dari waralaba Ayam Berseri, melainkan stan kuliner yang digagas suami Nita. Stan bernama Cha Noy ini menawarkan minuman thai tea, thai coffee, dan thai mango (segera menyusul) dengan gelas tinggi dan harga yang sangat terjangkau, dimulai dari 15 ribu rupiah.
(ika / bin)