5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Menghadapi Pasangan yang Marah
TABLOIDBINTANG.COM - Ledakan kemarahan dan pertengkaran seringkali mengarah pada dendam dan kepahitan antara pasangan. Menghadapi pasangan yang marah bisa menciptakan perasaan bersalah dan panik. Namun, berlatih kesabaran dan menerapkan teknik-teknik tertentu secara sadar dapat membantu meredakan kemarahan. Berurusan secara sadar penting karena ledakan kemarahan yang berulang dapat menghasilkan dinamika yang beracun.
Berikut adalah daftar lima hal yang harus dan tidak boleh dilakukan saat menghadapi pasangan yang marah:
Jangan tolerir perilaku abusif
Saat berurusan dengan pasangan yang marah, penting untuk memahami bahwa melampaui batas akan menciptakan dinamika yang tidak sehat dalam hubungan. Pasangan yang marah bisa menjadi agresif dan menunjukkan perilaku abusif baik secara verbal maupun fisik. Meminternalisasi perilaku abusif menciptakan dinamika yang beracun dalam hubungan.
Jangan kehilangan kesabaran
Ketika pasangan Anda marah, maka kehilangan kesabaran dapat memperburuk situasi. Salah satu dari pasangan harus tetap tenang dan bersikap tenang. Kehilangan kesabaran bersama-sama dapat memperparah situasi.
Jangan bereaksi
Daripada bertindak dengan impulsif dan bereaksi terhadap kemarahan pasangan Anda, luangkan waktu sejenak untuk berpikir sebelum menyimpulkan. Ketika orang marah, mereka sering meledakkan kemarahan secara tiba-tiba dan tidak memikirkan konsekuensinya. Oleh karena itu, tidak bereaksi adalah kunci untuk menangani situasi tersebut.
Membedakan orang dengan emosi marahnya
Ketika seseorang marah, jangan mengaitkannya dengan karakter mereka. Jangan mengambil ledakan kemarahan mereka secara pribadi. Hindari meminternalisasi perilaku agresif atau kata-kata kasar mereka. Memahami perilaku dan kekhawatiran pasangan Anda penting untuk mencegah membuat penilaian samar tentang karakter mereka. Singkatnya, kemarahan tidak boleh melekat pada karakter individu.
Jangan membawa dendam masa lalu
Membawa dendam masa lalu lebih memperdalam argumen dan meningkatkan konflik. Menahan dendam dan membawa keluhan yang belum terselesaikan dari masa lalu menciptakan kepahitan dan frustrasi. Ketika Anda berurusan dengan pasangan yang marah, lebih baik untuk menghindari mengungkit argumen dan pengalaman sebelumnya.